6 Alasan Menulis Kisah Hidup & Mengapa ini Sangat Penting

Alasan Menulis Kisah Hidup

Jika kamu masih ragu mengapa menulis pengalaman pribadi itu penting, berikut 6 alasan menulis kisah hidup yang akan membuka matamu.

Menulis cerita diri sendiri bukan hanya tentang memamerkan apa yang kamu ketahui dan apa pula yang telah kamu alami. Namun dalam perspektif yang lebih lengkap, menulis cerita tentang diri sendiri adalah satu hal positif yang sangat menarik untuk dilakukan.

Nah, apa saja manfaat menulis tentang diri sendiri dan mengapa ini menjadi sesuatu yang harus kamu lakukan?

Yuk, baca uraian lengkapnya berikut ini.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

6 Alasan Menulis Kisah Hidup adalah Hal Penting untuk Kamu Lakukan

alasan menulis kisah hidup
Source: PepNews.com

Sebagai seorang penulis atau calon penulis, beberapa orang kadang enggan menulis kisah hidup mereka sendiri lantaran tidak memandang hal itu sebagai hal penting. Alasan mengapa seseorang menganggap menulis tentang cerita hidupnya sendiri tidak penting biasanya menyampaikan hal semacam ini;

  • Mengapa saya harus menulis kisah hidup saya sendiri? Untuk apa?
  • Mengapa menulis kisah saya itu penting?
  • Siapa yang akan peduli dengan kisah hidup saya, buat apa saya menulisnya?

Alasan semacam ini, kadang membuat seseorang memutuskan untuk tidak perlu menuliskan kisah hidupnya sendiri. Walaupun mungkin dalam kesehariannya sendiri, ia aktif dengan dunia tulis menulis.

Nah sekarang, siapa pun kamu, apa pun profesimu, darimana pun kamu berasal, uraian berikut akan menjelaskan mengapa menulis itu penting untuk kamu lakukan. Terutama berkaitan dengan kehidupan dan kisah hidupmu sendiri.

1. Kamu Pasti Memiliki Cerita yang Menarik

Laksana teka teki, setiap kisah hidupmu adalah bagian dari puzlle yang harus kamu pecahkan. Dan menariknya, hanya kamu yang memiliki kemampuan melakukan itu. Ini adalah alasan pertama mengapa menulis kisah hidup adalah hal yang sangat penting untuk kamu lakukan.

Jadi, ketika kamu memutuskan untuk menuliskan cerita hidupmu dalam sebuah karya yang dapat orang lain baca, sama artinya kamu sedang menyusun keping-keping puzzle yang akan membawamu pada sebuah jawaban.

Jawaban yang kamu temukan dalam perjalanan hidupmu akan membawa kamu dalam sebuah pengertian yang mungkin saja sangat dibutuhkan oleh orang lain dalam menghadapi teka teki hidup mereka sendiri.

Dalam kasus ini, kamu seperti sedang melontarkan sebuah suar kembang api di malam yang gelap tanpa cahaya. Pijarnya mungkin hanya sebentar. Namun kamu tidak tahu siapa saja yang telah menemukan arah jalan karena suar yang kamu tembakkan.

Jadi, alasan mengapa kamu menulis kisah hidupmu sendiri pada poin yang pertama ini adalah karena hal itu menarik. Dan kamu pasti akan menginspirasi seseorang, meskipun kamu tidak tahu siapa orangnya.

2. Memberi Kekuatan

alasan menulis kisah hidup
Source: Deannasingh.com

Apa manfaat menulis yang paling signifikan bagi seseorang yang tidak terbiasa melakukannya?

Salah satu yang paling menakjubkan adalah; bahwa menulis mampu membangkitkan sebuah kekuatan yang mungkin saja selama ini tidak kamu bayangkan.

Pentingnya menulis itu kadang berkorelasi kuat dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi kenyataan hidup yang ia alami. Semakin baik ia melakukannya, semakin besar pula kekuatan yang akan ia peroleh setelahnya.

Apa contohnya?

Ketika puteri saya bernama Islamedina yang meninggal dunia pada usia 28 bulan tahun 2016 silam, dunia saya guncang. Saya menghadapi hari-hari seakan tanpa kekuatan untuk tegak dan berjalan. Dengan besarnya kenangan akan Islamedina dalam benak saya, saya seolah benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi kenyataan kehilangan dirinya.

Saya kemudian menulis cerita yang saya alami ini dalam dua jilid buku dengan jumlah total hampir 800 halaman.

Saya tuangkan semua perasaan cinta, kerinduan, kedukaan, rasa kehilangan, dan juga semua kebersamaan saya bersama Islamedina semasa hidupnya.

Tebak apa manfaat menulis itu buat  saya kemudian?

Saya menemukan diri saya menjadi lebih kuat setelah buku itu saya selesaikan, bukan setelah ia terbit.

Kalimat terakhir yang menutup buku itu seolah menutup pula gerbang duka yang selama ini membelenggu perasaan saya. Dalam kondisi ini, menulis adalah cara paling efektif  bagi saya untuk melahirkan kekuatan kembali sepeninggal Islamedina.

3. Memberi Kesempatan Padamu  untuk Berbagi pada Orang Lain

Selanjutnya motivasi menulis yang juga perlu kamu perhatikan adalah bahwa kegiatan ini akan membantu kamu memaknai hidup secara lebih baik.

Ketika kamu menyusun kembali bingkai-bingkai kejadian masa lalu untuk kamu ceritakan dalam sebuah kisah yang utuh, kamu mungkin akan menemukan sebuah cara pandang yang menarik. Atau pada perspektif yang lebih komprehensif, hal ini akan memberikan kamu pemaknaan baru terhadap alur kisah hidupmu.

Tulisan cerita hidupmu akan menjadi sebuah persembahan terbaik yang dapat kamu berikan kepada orang lain. Tidak peduli apakah ia adalah orang terdekatmu atau musuhmu sekali pun. Tulisanmu tidak akan mendapat batasan tentang itu.

Bahkan dalam lingkaran yang lebih luas lagi, menulis adalah salah satu cara kamu untuk bisa berbagi kisah dan inspirasi kepada siapa saja yang bisa membaca, baik ia manusia atau pun mesin.

Ketika kisah hidupmu kamu tulis dengan rapi, kemudian kamu bagi misalnya di internet yang dapat banyak orang baca, maka kamu telah memberi mereka sesuatu yang berharga.

Kamu mungkin tidak akan tahu siapa yang akan terinspirasi atau siapa pula yang merasa mendapatkan pencerahan dari tulisan yang kamu bagikan. Tapi sudah pasti tulisan itu akan bermanfaat bagi orang lain.

4. Menulis Membantumu untuk Penyembuhan

Source: Goodreads.com

Apa sakit yang kamu alami? Apakah itu sakit anggota badan, sakit hati, terluka perasaan, kecewa, depresi, dan lain sebagainya, selama kamu masih bisa menulis, maka lakukanlah!

Salah satu faktor pentingnya menulis menurut para ahli adalah kegiatan ini berkaitan erat dengan healing process atau penyembuhan. Atau kemampuan yang dapat kamu asah untuk membantumu melalui masa sulit dan bangkit dari rasa sakit.

Menulis dalam kiasan yang disampaikan, laksana menurunkan beban di pundakmu satu demi satu yang kemudian akan membuat kamu merasa lebih ringan.

Menulis cerita memiliki cara kerja yang miterius dalam hati, dalam otak, dalam pikiran, dan dalam jiwa. Cara ini mampu membuat semacam percakapan sakral yang kemudian akan menimbulkan kedamaian dalam jiwa manusia.

Atas dasar ini pula sebenarnya, storytelling dan bercerita kerapkali menjadi metode terapi yang efektif untuk menyembuhkan diri dari trauma.

5. Menulis Cerita adalah Metode Paling Baik untuk Mendengarkan Diri Sendiri

Photo by Madison Inouye

Sudah kodrat manusia ingin didengar dan diperhatikan. Akan tetapi banyak manusia yang kadang tidak mendapatkan hal itu?

Mendengarkan orang lain bisa saja menjadi hal yang mudah untuk kamu lakukan, namun bagaimana kemudian kamu bisa mendengarkan diri kamu sendiri? Padahal mendengarkan diri sendiri secara jujur akan membangkitkan sebuah kesadaran yang jauh lebih implikatif dalam kehidupan.

Menulis jika kamu lakukan dengan jujur dan penuh kesadaran, adalah bentuk aktif dari mendengarkan diri kamu sendiri dan memberikan kesaksian atas kebenarannya.

Kamu bisa mengatakan hal yang berbeda pada orang lain mengenai apa yang kamu lakukan. Akan tetapi dalam menulis kisahmu sendiri yang hatimu adalah saksinya, kamu mungkin akan sulit mengatakan hal yang berbeda dari kenyataan sebenarnya.

Dalam buku 99 alasan menulis yang seringkali disampaikan, menulis adalah cara terbaik bagi kamu untuk jujur dan adil kepada diri kamu sendiri.

Kamu mungkin akan lebih banyak mengalami kesulitan dalam masa-masa awal, namun pada perkembangannya, justru proses menulis dapat memberikan kamu kestabilan emosi yang lebih baik.

6. Menulis Cerita Diri Sendiri adalah Cara Menyimpan dan Mengabadikan Ingatan

alasan menulis kisah hidup
Source: Freepik

Nah, alasan terakhir adalah bahwa menulis merupakan cara yang paling efektif untuk menyimpan ingatanmu.

Kamu bisa memotret sebuah kejadian, kamu bisa menyimpan gambarnya di dalam memori komputer. Kamu juga bisa menyimpan benda-benda penuh kenangan yang disimpan dalam lemari dan brankas rumah. Akan tetapi semua itu tidak akan pernah mampu mengalahkan berbagai rangkaian tulisan yang kamu hasilkan dalam mengabadikan ingatan tersebut.

Menulis pada alasan yang terakhir ini, sama dengan mewariskan sesuatu yang abadi pada siapa pun yang kamu kasihi. Cerita dan kisah yang kamu tulis, yang menjadi buku-buku, yang dibaca dan dicetak, akan tetap abadi sepanjang masa, meskipun kamunya sendiri mungkin tidak dapat melihatnya lagi.

Kesimpulan

Nah, itu adalah enam alasan menulis kisah hidup adalah sesuatu yang sangat layak untuk kamu lanjutkan apa pun kendalanya. Apakah kamu berniat untuk menjadikannya sebagai sebuah buku, artikel yang diupload di blog, atau hanya sekedar catatan di buku harian, yang pasti kamu harus tetap menulis dan membagikan kisahmu pada orang lain.

Jika kemudian kamu merasa kesulitan dalam menulis karena belum pernah melakukannya, atau tidak mengerti bagaimana mengerjakannya, maka kamu bisa mengikuti bimbingan menulis di www.penulisgunung.id.

Selama kamu memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menulis dan mengubah ingatanmu menjadi sesuatu yang bisa dibaca secara nyaman, bersama www.penulisgunung.id kamu pasti dapat mewujudkannya.



Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 23 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan dan karya saya yang lain dapat dibaca pula pada beberapa tautan berikut;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:


Related Posts