Cara Menghargai Diri Sendiri agar Dihargai oleh Orang Lain

Menghargai Diri Sendiri

Mengerti cara menghargai diri sendiri bukan berarti bahwa kamu adalah pribadi yang egois dan sombong. Bahkan sebaliknya, ketika kamu sudah menghargai dirimu sendiri, kamu justru akan mendapatkan lebih banyak cinta dan kasih sayang. Dengan demikian, kamu juga akan lebih mudah untuk memberikan kasih sayang dan cinta pada orang lain pula.

Namun masalahnya, ada cukup banyak orang yang merasa ragu-ragu atau tidak tahu bagaimana cara menghormati dirinya sendiri. Untuk itu, beberapa hal dalam artikel ini akan menunjukkan kepada kamu bagaimana caranya.

Jadi, pastikan kamu membacanya hingga tuntas, ya.

10 Cara Menghargai Diri Sendiri agar Orang Lain juga Menghargai Kita

cara menghargai diri sendiri
Photo source: Unsplash

Seseorang yang menghargai diri sendiri, cenderung akan lebih banyak mengadopsi sikap-sikap positif dibandingkan orang yang kurang menghargai dirinya sendiri. Rasa hormat kepada diri sendiri membantu setiap orang untuk mengembangkan keterampilan yang menarik terkait dalam bidang prestasi, mental dan juga perspektif.

Dengan rasa hormat yang tinggi pada dirinya sendiri, seseorang akan terbiasa untuk bersikap positif, fokus, optimis, disiplin dan percaya diri. Sebaliknya, seseorang dengan rasa hormat yang rendah untuk dirinya sendiri akan cenderung lebih mudah putus asa, tidak disiplin, cemas, dan kadang-kadang juga depresi.

Intinya, menghargai diri sendiri adalah konsep yang sangat penting untuk diaktualisasikan oleh setiap orang.

Lantas, bagaimana caranya? Apakah ada tips-tips khusus yang bisa dilakukan untuk melatih menghargai dan menghormati diri sendiri ini?

Nah, berikut beberapa diantaranya yang bisa kamu lakukan.

1. Jujur Mengenai Siapa Diri Kamu Sebenarnya

Berlaku jujur dan konsisten adalah cara paling cepat untuk menghargai diri sendiri.

A Wan Bong

Cara pertama untuk menghargai diri sendiri yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjadi orang yang jujur. Jujur yang dimaksud disini adalah jujur tentang siapa dirimu sebenarnya dan jujur pula apa yang sebenarnya bukan merupakan diri kamu.

Dalam pengertian jujur untuk menghargai diri sendiri ini, kamu akan diajak juga untuk berlaku konsisten dan amanah. Ketika kamu merasa dirimu adalah seorang yang jujur dalam pekerjaan, kamu akan melakukannya dengan sebaik mungkin, baik ada yang mengawasi atau pun tidak.

Demikian juga jika kejujuran ini tertanam pada pelajar, mahasiswa, pengusaha atau siapa saja. Kejujuran tentang siapa diri kamu sebenarnya akan memberikan kamu kekuatan untuk bertindak lebih konsekuen dan persisten. Misalnya sebagai seorang pelajar, jujur akan ditunjukan dengan sikapmu untuk menjadi seseorang yang mencerminkan karakter seseorang pelajar.

Sebaliknya juga demikian, jika sesuatu bukan dirimu, maka kamu juga harus jujur untuk mengatakan tidak padanya.

Sebagai karyawan, kejujuran pada diri sendiri akan mendorongmu untuk berlaku amanah dan bekerja sebaik mungkin, karena memang itulah dirimu adanya. Bersikap malas, tidak amanah dan menghindari tanggung jawab, tidak mungkin bisa kamu lakukan karena itu bukan diri kamu yang sesungguhnya.

Intinya adalah; kamu menanamkan kejujuran pada dirimu sendiri, kemudian melakukan segala konsekuensi dari kejujuran tersebut dengan rasa penuh tanggung jawab.

2. Temukan Apa yang Membuat Kamu Menghargai Diri Kamu Sendiri

Photo Source: Unsplash

Cara yang kedua ini memberi kamu kesempatan untuk mempraktikkannya dalam banyak sudut pandang. Namun yang pasti kamu harus mencari tahu lebih dulu apa yang akan membuat kamu bisa menghormati diri kamu sendiri?

Apakah dengan berolahraga setiap pagi selama 15 menit secara konsisten? Jika kamu seorang muslim, misalnya apakah dengan menjaga sholat subuh berjamaah di masjid selama 40 hari tanpa putus? Atau jika kamu seorang penulis, apakah dengan menulis setidaknya 1000 kata setiap harinya?

Apa pun bidang dan sudut pandang yang bisa kamu gunakan, temukan satu hal yang membuat kamu merasa respect dengan diri kamu sendiri ketika berhasil melakukannya.

Misalnya kamu berhasil menjaga sholat subuh berjamaah di masjid selama 40 hari penuh, maka itu juga menjadi cara menghormati diri dalam islam yang efektif. Kita harus jujur, tidak semua orang bisa sholat subuh berjamaah di masjid. Artinya jika kamu bisa melakukannya selama 40 hari tanpa henti, itu adalah sebuah pencapaian yang sangat berarti.

Sama halnya dengan jika misalnya selama tiga bulan berturut-turut kamu bisa menyempatkan berolahraga selama 15 menit setiap pagi. Itu juga adalah pencapaian yang tidak setiap orang bisa melakukannya. Ketika kamu berhasil melakukannya, kamu layak untuk dihormati sebagai seorang pribadi yang hebat, paling tidak oleh diri kamu sendiri.

3. Jangan Memaksa Dirimu untuk ‘Normal’ Seperti yang Lainnya

Selanjutnya cara ketiga yang dapat kamu lakukan untuk menghargai dirimu sendiri adalah menjadi dirimu yang sebenarnya. Artinya, kamu tidak harus memaksakan diri untuk tampil atau berprilaku seperti orang-orang lain yang ada di sekitarmu.

Jangan terjebak dengan kata-kata ‘normal’ yang tidak membuat dirimu berani bertumbuh, melawan keterbatasan dan mencapai yang terbaik.

Jika orang-orang di sekitarmu mengartikan kata normal sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja tanpa semangat untuk melakukan pembaruan dan inovasi, maka jangan menjadi orang ‘normal’ seperti mereka.

Para inovator seperti Steve Jobs, seperti Bill Gates, seperti Thomas Alfa Edison adalah orang-orang yang dianggap tidak ‘normal’ oleh orang-orang di sekeliling mereka. Tapi kamu tentu sudah tahu apa yang orang tidak ‘normal’ seperti mereka sudah lakukan untuk dunia, bukan?

Intinya adalah, respect terhadap dirimu sendiri adalah mengizinkan dirimu untuk menampilkan performance terbaik yang kamu miliki. Dan itu tidak mungkin bisa kamu capai jika kamu tetap terikat pada keterpaksaan untuk tampil biasa dan ‘normal’.

4. Jangan Biarkan Orang Lain Membatasimu

Photo source: Unsplash

Ada banyak orang yang berniat baik dengan memberikan nasihat kepada orang lain. Sayangnya, beberapa di antara orang yang memberi nasihat tersebut dikaburkan oleh beban emosional dalam perspektif mereka sendiri.

Kamu mungkin pernah menerima nasihat dari seseorang yang mengatakan kepadamu seperti ini;

  • Jangan melakukan itu, kamu tidak akan berhasil”.
  • “Saya sudah mencoba hal tersebut dan tidak bisa, saya khawatir kamu juga akan mengalami nasib yang sama”.
  • “Begini adalah cara yang paling baik. Jadi, jangan mencoba membuat perubahan dengan sesuatu yang belum ada buktinya”.

Beberapa nasihat dengan nada seperti itu mungkin saja memiliki tujuan yang baik atas dasar ia tidak ingin melihat kamu gagal. Tapi sayangnya untuk bisa menghargai dirimu kamu sendiri, kamu tidak bisa mengikuti nasihat mereka.

Kehormatan dan respect didapatkan pula dengan upaya, dengan perjuangan, dengan kerja keras dan dengan keberanian untuk melampaui keterbatasan yang digariskan oleh orang-orang.

5. Berani untuk Mengatakan Tidak

Langkah yang kelima sebagai cara menghargai diri sendiri agar dihargai orang lain adalah dengan belajar untuk mengatakan ‘tidak’ untuk sesuatu yang memang tidak kamu inginkan.

Mengatakan tidak pada hal yang tidak kamu inginkan tidak menjadikan diri kamu buruk atau jahat. Sebaliknya, berani mengatakan tidak adalah bukti bahwa kamu adalah seseorang dengan pribadi yang kuat dan prinsip yang teguh.

Dengan berhenti mengatakan ‘iya’ pada berbagai hal yang tidak kamu inginkan, kamu telah memberikan waktu dan kekuatan lebih besar pada dirimu untuk menjadi lebih bahagia dan kuat.

Dalam pandangan orang lain, kamu dilihat sebagai seseorang yang memiliki prinsip dan pendirian, dan itu menjadikan kamu sebagai orang yang layak untuk dihormati.

6. Berhenti untuk Membuat Alasan

cara menghargai diri sendiri
Photo source: Clozemaster

Salah satu ciri seorang yang terhormat adalah mereka tidak membuat banyak alasan ketika mereka membuat kesalahan.

Berani meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah satu sifat seorang dengan jiwa ksatria yang terhormat. Jika kamu juga memegang prinsip ini, kamu juga adalah seseorang yang layak untuk dihormati.

Jadi, ketika kamu membuat satu kelasahan dalam bentuk yang kecil sekali pun, bersikaplah seperti seorang ksatria dengan meminta maaf dan tidak mencari alasan untuk membela diri. Dengan melakukan hal ini, kamu telah menempatkan kehormatan dirimu diatas ego dan kepentinganmu semata. Itu adalah sesuatu yang luar biasa.

Bahkan bagi seorang pelajar, ini juga menjadi cara menghargai diri sendiri di sekolah yang bisa kamu praktikkan.

Jika kamu melakukan kesalahan pada guru, pada teman, atau pada siapa saja, segera minta maaf dengan kepala tegak. Dan yang terpenting; berhenti membuat alasan.

7. Menepati Janji

Orang yang pandai akan dikagumi, orang yang tampan dan cantik akan disanjungi. Namun orang yang menepati janji adalah orang yang menghormati dirinya sendiri dan menghargai orang lain.

A Wan Bong

Orang-orang yang mampu menepati janji bagaimana pun sulit untuk melakukannya, adalah orang-orang yang terhormat.

Hanya orang-orang yang terhormat yang bisa melakukan sinkronisasi antara perbuatan dan perkataan. Bahkan untuk hal yang paling remeh sekali pun, seseorang dengan jiwa terhormat akan menepati janjinya.

Jika kamu ingin menghargai dirimu sendiri, awali dengan hal ini; menepati janji yang sudah kamu buat atau sudah kamu sepakati.

Ada banyak orang dengan mudah membuat janji, namun lupa cara menepatinya. Janji bukan hanya tentang sebuah kata-kata manis untuk menenangkan suasana atau untuk memenangkan hati seseorang. Janji lebih daripada itu, janji juga adalah tentang sebuah komitmen dan rasa hormat manusia.

Jadi, pastikan kamu menepati janji yang sudah buat atau sudah kamu sepakati untuk bisa menghargai diri kamu sendiri.

8. Pantang Menyerah dan Realistis

cara menghargai diri sendiri
Photo source: Unsplash

Cara selanjutnya untuk menunjukkan rasa hormat pada diri kamu sendiri adalah dengan menjadi seseorang yang pantang menyerah.

Ketika kamu menghadapi tantangan dalam upaya mencapai sesuatu, jangan buru-buru mundur dan melempar handuk ke arena. Paksakan dirimu untuk melakukan pertarungan terbaik sebelum benar-benar mengambil keputusan setelahnya.

Orang yang pantang menyerah dan gigih sudah pasti orang yang layak dihormati, bukan?

Hormati dan hargai dirimu sendiri dengan melihat bahwa ada kompetensi yang besar dalam dirimu. Ada satu kekuatan besar yang bisa kamu gunakan untuk berjuang dan menunjukkan kemampuan yang paling baik.

Namun untuk mengimbanginya, kamu juga harus menerapkan pertimbangan yang realistis. Tidak semua medan pertarungan adalah tempat kamu untuk menjadi juara. Seseorang mungkin tidak akan menang dalam setiap pertarungan. Atas dasar itulah sikap pantang menyerah harus diiringi pula dengan sikap realistis.

9. Menjadi Pribadi Konsisten

Bagi beberapa orang konsisten mungkin memiliki persamaan dengan menepati janji. Tetapi sebenarnya, konsisten memiliki satu tingkat lebih jauh daripada sekedar menepati janji.

Seseorang bisa menepati janji, tapi ia tidak konsisten dengan janji tersebut. Tapi seseorang yang konsisten, sudah pasti ia adalah pribadi yang menepati janji. Konsistensi adalah salah satu tabiat paling menarik dari seseorang yang sangat layak untuk dihargai.

Bahkan dalam salah satu studi mengenai psikologi untuk meningkatkan rasa hormat murid kepada guru, konsistensi menempati peringkat pertama sebagai faktor penentu.

Artinya, konsistensi adalah pondasi paling kuat untuk membangun mentalitas seseorang untuk layak dihargai dan dihormati oleh orang lain.

10. Memilih Pasangan yang Tepat

Pasangan adalah orang yang paling mungkin menjadi tempat dimana semua prinsip dan pegangan hidupmu ‘dibuang, direvisi atau bahkan diganti’. Untuk alasan ini, kamu perlu menemukan pasangan yang benar-benar bisa menghargai dirimu dengan baik.

Memilih pasangan yang mampu menghargai dirimu adalah keputusan yang sangat penting.

Ada banyak kesalahan yang terjadi pada seseorang yang misalnya memegang sangat kuat prinsip mereka. Tapi ketika sudah bersama pasangan, dengan terpaksa mereka harus mengkompromikan beberapa prinsip yang justru berkebalikan dengan kepribadian mereka yang luhur, terhormat, dan dihargai.

Jadi, cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menghargai diri kamu sendiri adalah dengan memilih pasangan hidup yang menghargai dirimu, prinsipmu dan pandangan hidupmu.

BACA JUGA:

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts