Dalam artikel sebelumnya, Saya sudah mengajak kamu untuk mempelajari bagaimana cara membuat dongeng dengan mudah. Nah, dalam artikel kali ini saya akan memberikan 10 ide menulis dongeng yang bisa kamu kembangkan sendiri untuk menjadi sebuah cerita dongeng yang bagus.
Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?
Struktur dalam Menulis Dongeng yang Baik

Sebelum lebih jauh membahas satu persatu ide yang bisa kamu eksekusi menjadi sebuah dongeng, saya ingin mengajak kamu untuk mengingat struktur dongeng itu sendiri. Dengan memahami struktur penulisan dongeng dengan baik, nantinya akan lebih mudah bagi kamu untuk membuat ceritanya.
Apa pun ide cerita yang ingin kamu kembangkan sebagai bahan dasar membuat dongeng, pemahaman yang baik akan membuatnya lebih mudah untuk kamu tulis. Sebagai pembuat dongeng, kamu akan lebih mudah untuk mengerti dimana meletakkan konflik, bagaimana menghadirkan tokoh antagonis, dan bagaimana pula membuat endingnya.
Struktur yang penting dalam menulis dongeng setidaknya terdiri dari;
1. Eksposisi Setting dan Karakter
“Dahulu kala di sebuah istana yang megah, hiduplah seorang gadis cantik yang bekerja sebagai pelayan puteri kerajaan…”
Nah, dalam contoh sederhana itu kamu dapat melihat ada poin yang diperkenalkan kepada pembaca, yaitu setting dan tokoh cerita. Setting adalah tempat terjadinya dongeng yang kamu tuliskan, sementara karakter adalah tokoh cerita utama yang akan menjadi pusat penceritaan dongeng.
Setting atau latar dalam menulis dongeng seringkali adalah sebuah istana, kastil, pedesaan, hutan ajaib, atau apa pun yang menarik. Intinya adalah bagian pertama dari paragraf penulisan dongeng pada umumnya berbicara tentang setting atau tempat kisah dongeng terjadi.
Sedangkan karakter yang diperkenalkan dalam bagian awal ini biasanya adalah karakter utama cerita atau protagonis. Pada bagian ini, selain memberitahu pembaca identitas karakter cerita, dongeng juga memberikan informasi awal tentang permasalahan yang ia alami.
Permasalahan awal ini maksudnya adalah kondisi kesulitan yang karakter cerita alami. Jika ia dongeng Cinderela, maka bagian awal ini menjelaskan pula kondisinya yang tertindas oleh kekejaman sang ibu tiri, pekerjaannya yang menjahit gaun, atau kehidupannya yang malang dan sering menangis hingga tertidur.
2. Permasalahan yang Meningkat dan Klimaks Dongeng

Struktur kedua dalam menulis dongeng adalah dengan menjadikan konflik yang karakter utama cerita alami semakin meningkat. Dalam bagian ini biarkan situasinya semakin genting dan posisi tokoh utama cerita semakin sulit. Kamu juga bisa meningkatkan risiko konflik dengan menambahkan efek keterbatasan waktu.
Dalam Cinderela, bagian ini adalah ketika waktunya hampir habis saat menjelang tengah malam. Cinderela kemudian kehilangan sebelah sepatu kacanya, dan ia menghilang sehingga membuat satu kerajaan mencarinya.
Atau dalam dongeng Timun Emas ini adalah waktu ketika sang raksasa terus mengejarnya dan melampai semua hambatan yang ia buat. Timun Emas semakin terdesak pada bagian ini dan kondisinya semakin sulit.
Intinya dalam bagian ini adalah, Situasi semakin pelik dan risiko yang dialami tokoh protagonis hampir mencapai puncaknya.
3. Resolusi yang Berisi Jalan Keluar Konflik + Pelajarannya
Struktur ketiga dalam menulis dongeng adalah dengan memberikan ending ceritanya. Pada bagian ini, tokoh utama berhasil menyelesaikan konflik, tokoh antagonis dapat dikalahkan, dan cerita berakhir dengan bahagia.
Cinderela berhasil mengenakan sepatu kaca dan hidup bersama pangeran di istananya. Timun emas berhasil selamat dari raksasa jahat dan sang raksasa sendiri mati tenggelam dalam lautan lumpur terasi. Atau seperti Puteri Salju yang hidup kembali dan berhasil mengalahkan Ratu Penyihir Jahat dan Cermin Ajaibnya.
Intinya pada bagian resolusi, karakter protagonis cerita berhasil mengatasi masalahnya dan ia berakhir bahagia.
Selain menjadi bagian untuk menunjukkan akhir cerita dengan kemenangan protagonis dan ending yang bahagia, bagian ketiga dalam dongeng ini juga berfungsi untuk mempertegas pesan cerita. Pada bagian inilah beberapa penulis dongeng mengulang kembali apa yang menjadi pesan moral dalam dongengnya.
Meskipun demikian, tidak semua dongeng mengatakan secara tegas apa pesan moralnya. Sebagian besar dongeng justru menyerahkan kepada pembaca untuk menggambil kesimpulan mengenai pesan cerita dalam dongeng tersebut.
Beberapa Teknik Populer dalam Menulis Dongeng

Setelah mengetahui struktur dalam penulisannya, sekarang saya akan melanjutkan mengenai beberapa teknis yang paling populer dalam menulis dongeng.
Teknik menulis dongeng ini nanti dapat kamu pilih nantinya untuk memberikan kamu lebih banyak kemudahan dalam membuat dongeng. Sejatinya dongeng yang penulisan menggunakan teknik berikut telah memiliki struktur yang tepat. Namun, dengan teknik yang tepat pula, proses eksekusinya akan lebih mudah.
Nah, apa sajakah teknik dalam menulis dongeng?
Deksripsi yang Spesifik
Seringkali dongeng ditulis dengan cara yang sangat spesifik, jelas, dan mendetail. Hal ini memang sengaja dilakukan supaya pembaca dapat masuk dalam dunia dongeng yang fantastik. Penggambaran yang spesifik dan mendetail akan menghidupkan imajinasi pembaca untuk lebih jelas masuk dalam dunia cerita.
Bahasa yang Sederhana
Teknik kedua dalam menulis dongeng adalah dengan memastikannya ditulis dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan mudah dimengerti.
Bahasa dongeng yang sederhana akan membuat dongeng memiliki akses kepada semua jenis pembaca dari segala usia. Selain itu, bahasa yang sederhana juga akan membantu penulis dongeng untuk lebih berfokus pada cerita dan pesan moralnya. Alih-alih pusing menyusun diksi yang rumit, berbelit-belit, atau ultra puitis.
Simbolik
Penulisan dongeng juga sangat akrab dengan simbolisme atau simbolik. Artinya, seringkali dalam menulis dongeng penulis menggunakan perumpamaan-perumpamaan untuk menjelaskan maksudnya.
Karena faktor simbolik ini, kadang-kadang karakter dalam dongeng digunakan untuk simbol yang misalnya mewakili kejahatan atau kebaikan. Atau dalam konteks yang lain, bisa pula obyek yang digunakan dalam dongeng merupakan simbolik untuk ide, pemikiran, atau paradigma tertentu.
Transformatif
Teknik selanjutnya dalam penulisan dongeng adalah transformasi atau perubahan signifikan karakter cerita. Ini seperti busur karakter dalam penulisan novel atau jenis cerita yang lebih kompleks. Dalam dongeng, unsur transformasinya akan lebih pendek dan lebih mudah untuk pembaca perhatikan.
Transformasi dalam dongeng bisa berwujud fisik atau emosional. Jika sebelumnya sedih dan menderita menjadi bahagia, jika sebelumnya miskin menjadi kaya, dan lain sebagainya.
10 Ide untuk Menulis Dongeng

Nah sekarang, setelah kamiu mengetahui struktur dalam menulisnya dan mengetahui pula teknis penulisannya. Saatnya sekarang kamu menulis dongeng versi kamu sendiri.
Jika kamu kesulitan memulainya atau tidak memiliki ide sama sekali untuk memulai prosesnya. Berikut 10 ide menulis dongeng yang telah Penulis Gunung siapkan untuk kamu eksekusi.
Sekali lagi jika kamu merasa prosesnya sulit, jangan lupa untuk kembali membaca artikel panduan lengkap membuat dongeng berikut.
Lalu, apa sajakah ide cerita penulisan dongeng yang bisa kamu gunakan?
1. Lampu Ajaib dan Si Anak Naga
Tulis sebuah dongeng tentang seorang anak kecil yang sedang membersihkan halaman belakang rumahnya dan menemukan sebuah lampu kecil yang unik. Lampu ini kemudian dibersihkan dan dibawa pulang. Tanpa si anak tahu, ini adalah sebuah lampu ajaib yang hanya dapat menyala ketika bulan purnama saja.
Pada waktu yang tepat lampu itu kemudian menyala dan membuat seisi kamar berubah. Anak kecil menemukan sebuah gerbang untuk masuk dalam dunia baru yang benar-benar fantastik. Dalam dunia tersebut, peri, penyihir, dan monster berbagi kehidupan.
Anak kecil yang terlanjur masuk ke dunia dongeng itu akhirnya terjebak karena lampu ajaib sudah padam dan bulan purnama sudah lewat. Ia harus menunggu purnama selanjutnya untuk bisa ke dunia nyata.
Atau jika ingin lebih cepat menyalakan lampu itu. Ia harus masuk ke sebuah kastil dan meminta monster naga untuk menyalakan lampu itu dengan semburan nafas apinya.
2. Cincin sang Penyihir
Sekarang kamu dapat menulis dongeng tentang seorang gadis kecil yang kehilangan orang tuanya di tengah keramaian pasar malam. Saat bertemu kembali dengan orang tuanya yang panik, si gadis kecil entah bagaimana telah mengenakan sebuah cincin di jarinya.
Cincin itu ternyata milik seorang penyihir baik hati yang salah satu alat bermain di pasar malam memiliki hubungan dengan dirinya. Cincin ajaib milik si penyihir itu akan menemukan siapa pun yang ia nilai dapat menyelamatkan tuannya yang sesungguhnya.
Nah, ternyata penyihir baik hati pemilik cincin itu sedang disandera oleh penyihir jahat. Dan cincin yang ada di tangan gadis kecil itulah yang menjadi kuncinya sekarang.
3. Penyihir yang Terlupakan

Seorang pemuda berangkat ke sebuah hutan untuk berguru dari seorang tua yang bijak. Tidak banyak yang tahu kalau orang tua tersebut adalah seorang penyihir yang sangat kuat pada zamannya. Ia terjebak dalam sebuah kehidupan abadi dan telah kehilangan semua orang yang dikenalnya.
Luluh dengan semangat si anak muda, penyihir itu berjanji akan menurunkan kesaktiannya. Hanya saja dengan satu syarat, yakni si anak muda harus mencari batu delima yang telah menghilang lebih dari 500 tahun. Batu delima adalah batu yang dapat menghilangkan kutukan hidup abadi yang dimiliki si penyihir.
Si pemuda menyanggupinya. Dan itu membawanya dalam sebuah perjalanan ke ujung dunia dimana batu delima ternyata telah jatuh ke tangan naga penyihir yang jahat.
4. Tiga Permintaan Kakek Pengemis
Seorang pengemis tua mengalami perubahan yang sangat drastis ketika suatu malam ia dikunjungi seorang peri yang baik hati. Peri yang iba itu kemudian mempersilahkan kepada si kakek pengemis untuk meminta 3 permintaan yang akan dikabulkan.
Permintaan pertama si kakek pengemis adalah menjadi seorang saudagar kaya raya. Lalu, permintaan keduanya adalah ia ingin seorang gadis cantik jelita yang siap menjadi pendamping hidupnya. Dua permintaan itu pun terwujud hanya dalam waktu satu malam.
Selanjutnya permintaan ketiga si kakek pengemis adalah ia ingin puteranya yang meninggal dunia dalam perang bisa hidup kembali. Esok paginya, si putera sudah berdiri di depan pintu gerbang rumah besarnya.
Namun yang tidak si kakek perhitungkan adalah ternyata si gadis cantik jelita justru jatuh cinta kepada puteranya. Dan itulah yang kemudian mengubah semua permintaan si kakek akhirnya.
5. Buku Mantra Dinosaurus
Sekarang kamu dapat menulis dongeng dengan menggunakan tokoh utama seorang gadis remaja yang sedang pubertas. Gadis ini merasa kecewa karena orang yang ia sukai justru memilih gadis lainnya. Di rumah ia juga dimarahi karena seringkali pulang larut malam.
Kecewa dengan kondisi itu si gadis kemudian berlari ke hutan tak jauh dari kampungnya. Ia ingin bunuh diri di sana. Namun sebelum niat itu terlaksana, ia menemukan sebuah buku mantra yang bisa membuatnya mengubah diri menjadi hewan apa pun yang ia inginkan.
Si gadis remaja kemudian mecoba mengubah dirinya menjadi rusa, dan berhasil. Ia juga bisa berubah menjadi harimau dan menakuti gadis yang mengalahkan dalam memperebutkan pria yang ia suka. Ia bahkan sempat berubah menjadi naga dan membuat ayah dan ibunya hampir saja celaka karena kaget.
Sayangnya si gadis kehilangan buku mantra tepat di saat ia berubah menjadi dinosaurus. Ia tidak dapat berubah menjadi manusia lagi tanpa buku mantra itu. Sementara sekelompok pemburu hewan purba tengah berupaya untuk menangkapnya.
6. Peternakan Sapi

Dua orang saudara kembar yang bekerja di peternakan sapi sebenarnya adalah penyihir yang jahat. Sapi-sapi yang ada di peternakan tersebut sebagian adalah korban-korban mereka. Mereka mengubah orang yang mereka benci menjadi sapi dan memaksanya untuk bekerja sepanjang hari.
Ulah dua penyihir itu kemudian dipergoki oleh seorang anak laki-laki pemilik peternakan. Namun sebelum si anak bisa memberitahu ayahnya, penyihir itu telah menangkapnya terlebih dahulu dan mengubahnya menjadi seekor sapi pula.
Si anak itu yang dapat membaca dan menulis, perlahan dapat mengerti ucapan-ucapan sapi yang menjadi korban penyihir. Dan ia tahu pula apa yang dapat menghancurkan kekuatan keduanya.
7. Artefak dari Zaman Kuno
Tulis sebuah dongeng tentang seorang gadis yang bertualang ke berbagai hutan belantara di dunia untuk menemukan sebuah artefak paling berharga. Artefak itu adalah sebuah kitab kuno yang dapat membantu manusia untuk kembali ke masa lalu dan mengubah sejarah.
Gadis muda ini dipilih karena ia memiliki kemampuan yang tidak biasa. Ia memiliki indra lebih dari metal detektor. Ia bahkan dapat memprediksi dengan baik apa saja yang ada di dalam satu bidang tanah bahkan hingga kedalaman ratusan meter.
Bakat ini membuatnya dipaksa bekerja untuk sebuah organisasi rahasia yang memburu artefak kuno. Jika si gadis menolak, maka keselamatan kedua orang tuanya menjadi taruhan.
Dalam pencarian ini, ternyata si gadis menemukan lokasi artefak dengan mudah. Hanya saja untuk mengambil artefak ini, ia dan orang-orang yang mempekerjakannya harus masuk dalam sebuah dunia goa dengan semua sihir, monster, peri, dan keajaiban menyeramkan didalamnya.
8. Tahta dari Negeri Air Terjun
Ketika sedang camping bersama dengan teman-temannya, seorang pemuda tanpa sadar tersesat dan jatuh ke dalam sebuah air terjun. Ketika siuman dari pingsannya, si anak muda sudah tiba di sebuah dunia yang sama sekali berbeda.
Kebingungan dengan kondisi yang ia alami, tiba-tiba serombongan pasukan datang dan menangkapnya. Ia kemudian dibawa ke dalam sebuah rumah rahasia di tengah hutan dan bertemu dengan seorang raja yang terbuang.
Ternyata raja itu tengah diburu oleh raja lain yang jahat sehingga bersembunyi di dalam hutan. Dengan pengetahuan yang ia miliki, si pemuda itu termotivasi untuk membantu raja terbuang tersebut untuk merebut kembali tahtanya dan mengalahkan raja jahat.
9. Si Raja Kucing

Dalam ide dongeng ke sembilan ini, kamu dapat menulis tentang sebuah keluarga yang kedatangan seekor kucing yang entah darimana. Kucing ini kemudian tinggal bersama keluarga tersebut dan sejak itu pula banyak keanehan yang terjadi.
Kucing itu tidak mau makan daging atau ikan seperti kucing lainnya. Selain itu, si kucing juga seringkali hilang pada satu malam dan datang kembali pada keesokan paginya. Hingga suatu ketika si kucing datang kembali dengan membawa seuntai kalung yang sangan indah.
Ketika kalung itu dikenakan oleh si pemilik rumah, ia tiba-tiba dapat melihat semua rahasia yang ada. Kucing itu ternyata adalah seorang raja dari dunia masa lalu yang sedang meminta bantuan mereka untuk menyelamatkan kerajaannya yang sedang terancam.
10. Batu Hitam Peninggalan Kakek
Saat berkunjung ke rumah neneknya di kampung, seorang anak kecil menemukan sebuah batu hitam kecil di dalam kotak peninggalan sang kakek yang belum lama meninggal. Oleh si anak, batu hitam itu kemudian disimpan sebagai kenang-kenangan.
Tanpa ia ketahui, batu hitam itu ternyata adalah sebuah batu ajaib yang bisa berfungsi seperti portal ke masa lalu. Dalam sebuah kejadian yang tidak disengaja, si anak bahkan sempat mengunjungi masa dimana kakeknya masih berusia muda.
Anak itu mulai semakin tertarik dengan fungsi batu hitam tersebut. Sayangnya kali ini ia salah memilih tujuan, ia justru terjebak dalam sebuah masa dimana kakeknya masih berusia seusia dirinya sendiri.
Hal yang sangat berbahaya adalah ternyata kakeknya bekerja di sebuah kapal perampok dengan kapten seorang penyihir pemilik batu hitam yang sebenarnya. Dan kapten itu terkenal sangat kejam dan bengis.
Kesimpulan
Nah, itu adalah beberapa ide menulis dongeng yang dapat kamu gunakan untuk menulis dongeng versimu sendiri. Dengan memahami struktur penulisan dongeng dan teknik menulis dongeng yang tepat, kamu pasti dapat membuat dongengmu sendiri dengan mudah.
Beberapa hal penting yang kamu harus ingat dalam menulis dongeng adalah kesederhanaan bahasa, pesan moral yang mudah ditangkap, plot cerita yang menarik, dan perumpamaannya.
Selama kamu dapat mempertahankan beberapa unsur penting tersebut, dongengmu pasti akan sangat menarik bagi pembaca.
Jadi, selamat mencoba!

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 23 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.
Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.
Tulisan dan karya saya yang lain dapat dibaca pula pada beberapa tautan berikut;
Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.
Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: