12 Jenis Fiksi Paling Populer untuk Ditulis

Jenis Fiksi

Tertarik menjadi seorang penulis fiksi adalah keputusan yang menarik. Namun karena dunia fiksi itu sangat luas, kamu juga perlu menentukan jenis fiksi apa yang ingin kamu buat. Arah yang jelas tentang jenis tulisan fiksi seperti apa yang akan kamu tekuni, akan memberikan kamu lebih banyak kesempatan untuk sukses dalam penulisannya.

Lantas, apa saja jenis fiksi yang dapat kamu pilih untuk memulai project menulismu?

12 Jenis Fiksi Terpopuler untuk Ditulis

Jenis Fiksi

Dengan luasnya dunia fiksi yang menjadi medan imajinasi para penulis untuk mencurahkan kreativitas mereka, spesifikasi adalah sesuatu yang penting. Semua jenis tulisan fiksi memang memiliki penggemar. Namun menulis sebuah karya fiksi dengan harapan dapat disukai oleh semua orang adalah sebuah kesalahan.

Jenis fiksi biasanya dibedakan oleh apa yang disebut dengan genre. Selain genre, fiksi juga dapat dikategorikan berdasarkan usia pembacanya. Nah, untuk itulah kamu mungkin mengenal istilah cerita anak-anak, cerita remaja, dan cerita dewasa.

Pengklasifikasian cerita fiksi berbentuk cerpen atau novel sebenarnya adalah cara untuk membagi-bagi jenis tulisan fiksi berdasarkan temanya atau usia pembacanya. Dua faktor ini adalah variabel yang paling umum digunakan untuk mengkategorikan jenis tulisan fiksi.

Meskipun demikian, ada pula beberapa tolak ukur lain yang kadang-kadang digunakan pula dalam membedakan tulisan fiksi. Hal itu misalnya adalah; dekade penulisannya, lokasi geografis pengarangnya, suasana dan nadanya, dan lain sebagainya.

Nah, dalam artikel kali ini kita akan berfokus pada jenis fiksi yang paling umum saja sebagai pilihan untuk menulis.

1. Fiksi Kontemporer

Secara sederhana, fiksi kontemporer adalah jenis tulisan fiksi berbentuk novel, cerpen, komik, atau apa pun yang menggunakan komponen cerita aktual. Maksud komponen aktual disini adalah bahwa permasalahan yang dibahas dan kondisi dunia cerita berkisar pada kehidupan saat ini. Atau yang tidak begitu jauh bedanya dengan kondisi hari ini.

Novel atau cerpen kontemporer pada umumnya ditulis dengan landasan dunia yang nyata. Ini adalah alasan mengapa fiksi jenis ini kadang-kadang dianggap pula sebagai fiksi realistis.

Dalam jenis fiksi kontemporer, unsur-unsur tidak realistis adalah sesuatu yang harus dihindari. Kandungan cerita fantasi dengan elemen magic, supernatural, dan gaib adalah hal yang tidak ditemui dalam fiksi kontemporer. Semakin nyata dunia ceritanya dan semakin mudah ia diterima dalam kehidupan modern hari ini, itu adalah gambaran sifat utama dari fiksi kontemporer.

Nah, menulis fiksi kontemporer dengan dunia yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, adalah pilihan pertama yang bisa kamu ambil untuk menulis fiksi.

Jika kamu ingin mempelajari cara menulis novel kontemporer, berikut artikel yang tepat untukmu: Panduan menulis cerita fiksi kontemporer.

2. Fiksi Sejarah

Jenis Fiksi

Jenis fiksi ini memadukan antara peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau dan unsur fiksi yang dramatis. Menulis cerita dengan genre fiksi sejarah atau historical fiction mengharuskan kamu sebagai penulisnya untuk tidak hanya berkreasi dengan imajinasi fiksi saja. Namun kemampuan untuk melakukan penggalian informasi atai riset tentang sejarah adalah hal yang penting pula.

Dalam menulis fiksi sejarah, seorang penulis dapat berkreasi dengan menggunakan elemen-elemen sejarah yang dipadukan dengan unsur fiksinya. Kamu bisa menggunakan setting, karakter, konflik atau plot sebenarnya yang berasal dari sejarah kemudian memadukannya dengan unsur fiksi.

Nah, unsur fiksi ini pun dapat kamu pilih dengan bebas.

Apakah kamu ingin menggunakan karakter fiksi, konflik fiksi, atau pun setting yang fiksi. Namun yang paling penting, ada sebuah keserasian ketika itu dipadukan dengan elemen sejarah yang sebenarnya. Semakin mendekati fakta sejarah sebuah novel fiksi yang kamu tulis, maka akan semakin nyata dan efektif ia di mata para pembaca.

Jika kamu ingin mempelajari cara menulis novel fiksi sejarah, baca artikelnya disini: Panduan lengkap menulis cerita fiksi sejarah.

3. Fiksi Horor

Jenis fiksi selanjutnya yang bisa kamu pilih adalah fiksi horor yang mengetengahkan keseraman, ketakutan, dan kengerian. Dalam ranah penulisan fiksi, jenis fiksi horor termasuk yang paling sukses dan paling banyak penggemarnya. Pembaca suka sensasi ketakutan yang diakibatkan oleh cerita jenis ini.

Dalam penulisan fiksi horor pun sebenarnya ada beberapa bagian didalamnya. Thriller, horor, misteri, fiksi gelap, cerpen novel tentang hantu dan sejenisnya, adalah beberapa sub-jenis dari fiksi horor. Namun substansi penting dari jenis fiksi ini adalah unsur kengerian yang ditimbulkannya.

Di Indonesia, ini adalah salah satu jenis fiksi yang juga sangat digemari. Cerpen, novel, podcast, channel youtube, dan berbagai platform berbagi yang lain, banyak yang secara khusus memilih tema horor sebagai ide utama mereka.

Jika kamu ingin mencoba menulis fiksi horor, beberapa ide berikut bisa kamu gunakan untuk memulainya: 15 ide super seram untuk menulis cerita horor.

4. Fiksi Fantasi

Dunia memiliki banyak bukti bahwa jenis fiksi fantasi adalah salah satu yang paling menarik di dunia. Jika kamu merasa ini berlebihan, maka lihatlah bagaimana suksesnya film-film seperti The Lord of the Rings, The Hobbit, Harry Potter, Narnia, A Song of Ice and Fire: Game of Thrones, dan masih banyak lagi.

Dalam implementasinya, fiksi fantasi juga dapat dibagi menjadi beberapa macam, seperti: fantasi epik, low fantasy, fantasi gelap, dan lain sebagainya. Lebih lengkap mengenai jenis-jenis cerita fantasi dapat kamu baca dalam artikel ini: Jenis-jenis cerita fantasi paling populer.

Dalam menulis fiksi fantasi, kemampuan daya imajinasi yang kuat sangat dibutuhkan. Membangun semua elemen cerita yang sepenuhnya imajiner dan kompleks kadang-kadang sangat tidak mudah dilakukan. Tapi jika kamu ingin mencoba, ini adalah jenis fiksi yang menarik untuk dituliskan.

5. Fiksi Misteri

Selanjutnya jenis fiksi yang bisa kamu pilih juga adalah fiksi misteri. Ini adalah jenis fiksi yang berbeda dengan fiksi dimana kisah tentang hantu dan horor mendominasi. Meskipun dalam implementasinya di Indonesia, kita lebih sering melihat similaritas antara fiksi misteri dan fiksi tentang hantu.

Fiksi misteri sejatinya adalah genre fiksi yang mengetengahkan misteri, teka-teki, puzzle dan pertanyaan dalam ceritanya. Fiksi ini bisa mengambil tema tentang detektif, pembunuhan, kriminalitas, perampokan, pembunuh berantai, dan lain sebagainya. Apa pun tema cerita yang dipergunakan, intinya ini adalah tentang teka-teki.

Untuk kamu yang tertarik untuk menulis cerita fiksi misteri, kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk mempelajari caranya: Panduan lengkap cara menulis novel fiksi misteri.

6. Fiksi Romantis

Nah, ini dia jenis fiksi yang paling banyak digandrungi oleh para penulis pemula dimanapun saja mereka berada. Genre fiksi romantis adalah sebuah cerita fiksi yang berkisah tentang hubungan manusia. Khususnya hubungan romantisme antara laki-laki dan perempuan dalam ikatan asmara.

Ada banyak premis yang populer dalam penulisan fiksi romantis semacam ini. Namun secara umum, ini selalu berkisah tentang sepasang sejoli yang jatuh cinta kemudian  berusaha untuk melawan tantangan yang ada di depan mereka.

Fiksi romantis juga dapat menggunakan kehidupan rumah tangga sebagai bahasan utamanya. Jenis fiksi satu ini sangat luas implementasinya dalam kehidupan, ia bisa berkolaborasi dengan jenis fiksi lainnya dengan memberikan romantika romantisme dalam ceritanya.

Dengan penggemar yang cukup banyak, ini adalah jenis cerita fiksi yang jika kamu berhasil menulisnya dengan baik, akan membuka gerbang kesuksesan yang lebar untuk kamu masuki.

Untuk ide-ide bagaimana menulis cerita fiksi romantis sendiri dapat kamu baca dalam artikel ini: 15 ide paling menarik untuk menulis novel fiksi romantis.

7. Fiksi ilmiah

Jenis cerita fiksi ilmiah selalu lebih maju satu langkah daripada kehidupan saat ini. Menulis novel fiksi jenis ini selalu bergandengan dengan teknologi karena ia biasanya selalu dituliskan berdasarkan prediksi manusia terhadap kemajuan ilmu pengetahuan manusia di masa depan.

Seperti fiksi misteri, fiksi ilmiah juga memiliki beberapa subgenre yang populer. Fiksi ilmiah bisa menjadi sangat serius jika penulisannya didasarkan pada ilmu pengetahuan murni seperti fisika, kimia, dan matematika. Dalam kesempatan yang lain, fiksi ilmiah juga dapat bersanding dengan distopia, thriller, atau pun militer.

Menulis novel fiksi ilmiah juga membutuhkan riset tentang proyeksi ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan. Selengkapnya mengenai cara menulis novel fiksi ilmiah, kamu dapat membaca panduannya dalam artikel ini: Panduan lengkap menulis novel fiksi ilmiah.

8. Fiksi Peperangan

Jenis Fiksi

Inilah jenis fiksi yang memberikan efek dramatis spektakuler dengan hadirnya kematian, kehancuran, kehilangan, dan tangis penderitaan. Jika kamu ingin menulis sebuah cerita fiksi dengan yang memadukan antara ketegangan peperangan dan berbagai subgenre dramatic lainnya, ini adalah jenis fiksi yang menarik untuk dituliskan.

Subgenre dalam menulis fiksi perang juga sangat banyak. Kamu bisa memadukannya dengan genre romantisme, misteri, horor, thriller, sejarah, atau apa saja.

Dalam menulis cerita jenis fiksi perang, kemampuan untuk menggambarkan peperangan dan pertarungan adalah hal yang mutlak. Kamu bisa mempelajari cara menulis adegan pertarungan dalam artikel ini: Cara menulis adegan pertarungan yang efektif.

9. Fiksi Remaja

Ini adalah jenis fiksi yang juga sangat populer dan banyak diminati. Novel dengan segmentasi remaja bahkan disukai bukan hanya oleh remaja, namun juga oleh pembaca dewasa.

Fiksi jenis ini mengetengahkan tema-tema tentang tumbuh kembang remaja dengan berbagai kombinasi genre didalamnya. Subgenre fiksi remaja bisa sangat luas mulai dari fantasi, kriminalitas, horror, thriller, romantisme, misteri, dan lain sebagainya.

Jika kamu adalah penulis dewasa, dalam arti bahwa usiamu sudah jauh dari remaja namun tertarik menulis fiksi remaja, ada saran yang bagus untuk kamu lakukan. Sarannya adalah; cobalah membaca setidaknya 10 novel fiksi remaja paling populer.

Dengan membaca 10 novel genre ini, kamu akan memiliki landasan yang cukup bagus untuk menulis novel fiksi remaja versimu sendiri.

10. Fiksi Sastra Berat

Terus terang, jenis fiksi ini tidak banyak pembacanya. Ini adalah jenis karya fiksi yang sengaja ditulis untuk memuaskan dahaga para penyuka sastra, kritikus sastra, dan orang-orang yang lebih menikmati kerumitan sebuah karya sastra.

Buku fiksi jenis ini seringkali dipersembahkan untuk para pembaca karya sastra kelas atas yang mencari tulisan yang kuat dengan intelektual dan artistiknya dalam balutan sebuah cerita.

Karena tergolong rumit, fiksi sastra jenis ini tidak begitu banyak jumlah pembacanya. Namun akan selalu ada orang yang menyukai fiksi jenis ini terlepas apa pun tujuan mereka membacanya.

Saran yang bisa kamu gunakan pula jika ingin menulis fiksi ini adalah, coba baca pula beberapa jenis buku sastra dengan kategori ini sebagai gambarannya.

11. Fiksi Urban

Selanjutnya jenis fiksi yang juga tidak kalah populer untuk kamu tuliskan adalah fiksi urban. Sekilas ini mungkin memiliki kemiripan dengan fiksi realistis atau pun fiksi kontemporer. Namun secara spesifik, ada perbedaan yang mendasar antara fiksi urban dengan fiksi kontemporer atau pun fiksi realistis.

Jika fiksi kontemporer lebih mengetengahkan cerita yang dekat dengan kehidupan manusia saat ini dan fiksi realistis menonjolkan unsur realistic-nya, maka fiksi urban menampilkan unsur kotanya. Lingkungan perkotaan sebagai setting utama cerita adalah identitas utama fiksi urban.

Dalam implementasinya, fiksi urban juga dapat saja dikombinasikan dengan fantasi sehingga menjadi fantasi urban. Selain itu, fiksi urban juga memiliki banyak subgenre yang lain mulai dari misteri, horor, romantisme, hingga fiksi ilmiah.

Nah, jika kamu tertarik menulis fiksi urban, panduan lengkap berikut ini bisa membantumu memulainya: Panduan lengkap menulis cerita fiksi urban.

12. Fiksi Dewasa

Buang jauh-jauh dulu jika kamu hanya mempersepsikan cerita fiksi dewasa hanya melulu tentang seks. Memang benar bahwa fiksi jenis ini memiliki kaitan yang erat dengan eksplorasi cerita bernuansa seks, namun ia tidak terbatas hanya itu saja.

Dalam fiksi dewasa, komponen utama cerita bisa saja adalah perselingkuhan, narkotika, kriminalitas, seks, atau apa saja yang lebih mudah dimengerti oleh pembaca dewasa. Pengemasan fiksi ini juga lebih terbuka atau lebih vulgar dalam mengeksplorasi tema-tema pembicaraan orang dewasa tersebut.

Keterbukaan dan pembicaraan yang ‘berat’ adalah ciri utama fiksi dewasa.

Eksplorasi tema-tema cerita yang tidak layak bagi anak-anak atau remaja menjadikan fiksi ini memiliki segmentasi pembacanya sendiri. Dan tidak ada salahnya jika kamu ingin mencoba menulisnya pula.

Kesimpulan

Memulai menulis cerita fiksi adalah langkah yang menarik, dan selamat jika keinginan itu ada pula dalam dirimu.

Namun, seperti yang disampaikan di awal artikel ini tadi; bahwa kamu tidak bisa menjangkau semua pembaca di luar sana. Harus ada satu jenis penulisan yang bisa kamu gunakan secara spesifik.

Nantinya jika kamu telah menyelesaikan ceritamu untuk satu jenis fiksi misalnya, tentu saja kamu boleh mencoba menulis jenis yang lainnya. Namun pada awalnya, sebaiknya kamu tetap memilih salah satu jenis fiksi sebagai titik pertama.

Dan 12 jenis fiksi di atas tentu saja dapat kamu pertimbangkan.



A Wan Bong

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 23 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan dan karya saya yang lain dapat dibaca pula pada beberapa tautan berikut;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts