6 Struktur Cerpen dan Tips Ampuh Menulisnya

Struktur Cerpen

Ketika berbicara mengenai struktur cerpen, hal pertama yang harus dipahami bahwa ini bukanlah sesuatu yang kaku. Tidak ada aturan yang mengikat bahwa struktur cerpen harus berapa jumlahnya dan apa istilahnya. Ketika ini terjun dalam praktik penulisan, istilah apa pun yang digunakan tidak pernah lebih penting daripada cara menguraikannya.

Nah, dalam artikel kali ini saya akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh apa itu struktur cerpen, apa saja istilahnya, dan yang paling penting; bagaimana menuliskannya?

Jadi, baca artikel ini sampai habis, ya.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Jenis Struktur Cerpen dan 5 Tips Mudah Menuliskannya

struktur cerpen
Photo by Negative Space on Pexels.com

Dalam kesusastraan Indonesia, umumnya ada 6 struktur cerpen yang paling jamak yaitu; abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Kamu dengan mudah dapat menemui struktur cerpen dan contohnya berdasarkan istilah seperti ini.

Namun jika lebih luas membahas tentang ini, ada beberapa istilah lain dalam mengambarkan susunan sebuah cerita pendek atau struktur cerpen.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, struktur sebuah cerpen bahkan hanya ada tiga yakni; intoduksi, konfrontasi dan resolusi. Sementara istilah yang lebih detail memakai urutan kata; aksi, latar belakang. pengembangan, klimak dan ending.

Lantas apa saja pengertian dari istilah-istilah ini? Dan yang paling penting ialah; sebagai seorang penulis bagaimana kamu mempraktikkan semua istilah ini dalam penulisan cerpen yang sesungguhnya?

Mari kita mulai dari struktur cerpen yang paling umum dikenal di Indonesia.

BACA JUGA:

Struktur Cerpen yang Populer di Indonesia

Di Indonesia, struktur cerpen terbagi dalam enam bagian yang paling penting yaitu; abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda.

Berikut pembahasannya satu-persatu.

1. Abstrak

Photo by Bruno Thethe on Pexels.com

Abstrak adalah struktur cerpen yang pertama dimana bagian ini adalah opsional yang bisa digunakan atau pun dilewatkan oleh penulis. Inti dari abstrak adalah ini merupakan bagian pemaparan gambaran awal sebuah cerita pendek.

Dalam abstrak kamu mungkin dapat langsung memperkenalkan tokoh utama cerpen.

Meskipun bukan menjadi bagian awal yang harus ada, abstrak umum menjadi cara membuka cerpen dan memperkenalkan ide dasar cerita.

2. Orientasi

Bagian kedua dari struktur cerpen di Indonesia adalah orientasi. Sesuai dengan pengertian cerpen yang mungkin sudah pernah kamu ketahui, orientasi pada cerpen merupakan bagian dari cara penulis menggambarkan setting cerita secara umum.

Nah, setting juga adalah bagian yang tidak terbatas kamu artikan hanya sebagai waktu dan tempat semata.

Kondisi budaya, keyakinan, pandangan politik, adat istiadat dan pemikiran umum masyarakat juga termasuk setting dalam sebuah cerita.

3. Komplikasi

Struktur cerpen selanjutnya adalah komplikasi yang tentu saja dapat kamu maknai dengan mudah hanya dengan melihat pemilihan istilahnya saja.

Komplikasi adalah tentang kausalitas atau sebab akibat dimana konflik cerpen mulai naik dan tokoh utama cerpen mulai ditarik keluar dari zona nyamannya.

Pada bagian komplikasi, permasalahan utama cerpen mulai mengalami penguatan dan menuntut penyelesaian segera. Kamu dapat mempergunakan unsur waktu, risiko, keselamatan dan lain sebagainya untuk membuat komplikasi pada struktur cerpen tensinya menjadi lebih tinggi.

4. Evaluasi

struktur cerpen
Photo by Tim Grundtner on Pexels.com

Istilah selanjutnya dalam struktur cerpen yang paling umum di Indonesia adalah evaluasi. Ini adalah bagian dimana semua konflik yang diuraikan dalam cerpen akan mencapai klimaks.

Jika kamu melihat pengertian struktur cerpen brainly dalam buku pembelajaran di sekolah-sekolah, bagian evaluasi juga adalah bagian ketika jalan keluar konflik sudah terlihat.

Solusi konflik cerita ini mungkin sudah dapat pembaca rasakan pada bagian evaluasi meskipun bagian itu sendiri belum terurai sepenuhnya.

5. Resolusi

Sesuai dengan namanya, resolusi adalah solusi atau jalan keluar dari konflik sebuah cerpen.

Setelah kamu menceritakan bagaimana sebab akibat dalam struktur cerpen komplikasi, ini adalah bagian kamu memecahkan kebuntuannya dengan memberikan solusi.

Solusi cerpen biasanya selalu singkat. Akan tetapi yang paling penting adalah kamu bisa memberi jawaban penuh ke pembaca pada bagian ini.

Orientasi, komplikasi, evaluasi dan resolusi adalah 4 struktur cerpen yang paling pokok. Tanpa adanya salah satu bagian ini, bangunan cerita pendek atau cerpen menjadi tidak utuh atau cacat.

6. Koda

Bagian terakhir dari struktur cerpen di Indonesia adalah koda. Dalam istilah yang lebih general, kamu dapat megartikan koda ini sebagai amanat, pesan atau wasiat.

Koda atau amanat cerpen berhubungan erat dengan tema cerpen itu sendiri.

Jika kamu menulis cerpen persahabatan, maka nilai-nilai persahabatan itu pula yang ada dalam koda. Begitu juga dengan tema cerpen cinta, maka nilai-nilai tentang cinta itu juga yang mengkristal dalam koda.

Walaupun ciri-ciri cerpen tidak pernah mencantumkan koda atau amanat sebagai penutupnya, dalam praktiknya bagian ini sebenarnya bisa kamu tinggalkan dengan catatan; amanat itu sudah tersampaikan tanpa harus kamu tuliskan lagi.

Kamu pasti pernah membaca sebuah cerpen yang tidak mencantumkan amanat, tetapi kamu sendiri sudah bisa mendapatkan pesan pentingnya, bukan?

BACA JUGA:

3 Struktur Cerpen Berdasarkan Pembagian Paling Sederhana

struktur cerpen
Photo by Ann H on Pexels.com

Di samping 6 istilah struktur cerpen di atas, ada juga struktur cerita pendek yang lebih mudah untuk kamu pahami. Struktur ini hanya terdiri dari tiga bagian saja yaitu; introduction atau introduksi (pengenalan), confrontation atau konfronrasi dan, resolution atau resolusi.

Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Pengenalan atau Intoduksi (Introduction)

Selain pengenalan, bagian paling awal struktur dalam cerpen yang satu ini dapat kamu sebut juga sebagai pendahuluan.

Pada bagian ini kamu akan memperkenalkan siapa tokoh utama cerita yang juga tokoh protagonis, apa permasalahan yang ia hadapi dan bagaimana pula setting atau latar belakang cerita yang terjadi.

Pada bagian introduksi, tokoh utama cerita akan dipanggil keluar dari zona nyamannya untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang menjadi konflik utama cerpen.

Secara lengkap, pengertian struktur cerpen ini juga mengharuskan kamu sebagai penulisnya untuk memberikan ‘janji’ ke pembaca mengenai kemana cerpen tersebut akan membawa mereka.

2. Konfrontasi

Sejujurnya ini adalah bagian yang paling sulit dalam penulisan cerpen. Sulit dalam artian bagaimana kamu menjaga pembaca tetap antusias mengikuti berbagai perkembangan cerita sebelum klimaks dan resolusi muncul dalam alurnya.

Pada bagian tengah  cerpen atau konfrontasi ini, kamu akan memberikan beberapa permasalahan tambahan pada karakter protagonis dan sekutunya.

Tujuan kompilasi problem pada bagian ini adalah untuk meningkatkan tensi cerita.

3. Resolusi atau Jalan Keluar

Resolusi adalah urutan struktur cerpen yang paling akhir dalam pembagian yang sederhana ini.

Dalam resolusi, tokoh utama cerita atau tokoh protagonis melakukan aksi yang tujuannya adalah untuk melewati rintangan, memecahkan masalah dan menyeimbangkan suasana.

Apa pun yang dilakukan karakter protagonis cerpen disini, ingatlah bahwa ia harus memenuhi janji yang sudah kamu gambarkan di awal cerita.

BACA JUGA:

Pembagian Struktur Teks Cerpen Menurut Penulis Anne Lamott

struktur cerpen
Photo by Angela Roma on Pexels.com

Sebagai tambahan wawasan pengetahuan mengenai struktur dalam cerpen, saya akan menyampaikan pula apa yang menjadi bagian-bagian pada struktur cerpen menurut salah satu penulis yang cukup populer yakni, Anne Lamot.

Anne Lamott membagi struktur teks cerpen menjadi 5 bagian berikut ini;

1. Action

Cerpen dimulai dengan sebuah tindakan menarik yang dilakukan oleh karakter dalam cerpen yang membuat pembaca menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak.

2. Background

Bagian ini menjelaskan latar belakang karakter protagonis, dimana ceritanya terjadi, siapa dia sebenarnya, apa yang membuatnya terhubung dengan karakter lain dalam cerpen.

3. Develop

Ini adalah tempat dimana penulis mengembangkan cerita dan karakter cerpen.

Di sini penulis menjelaskan apa yang dilakukan oleh tokoh utama cerpen, apa yang ia pedulikan, apa prioritasnya dalam cerita, dan lain sebagainya.

Develop adalah bagian dalam struktur cerpen dimana plot cerita, alur, efek dramatis dikembangkan oleh penulis.

4. Climax

Ini adalah bagian dalam struktur penulisan cerpen ketika karakter protagonis melakukan sesuatu yang membuat ia mencapai tujuan konflik cerita.

Bagian ini juga menjadi wilayah dimana penulis dapat menambahkan perkembangan karakter protagonis yang pesat untuk menyelesaikan konflik cerita.

5. Ending

Ending cerpen harusnya selalu memunculkan perenungan, muhasabah dan nilai-nilai untuk dipikirkan oleh pembaca.

Pada bagian ini pembaca akan mengetahui siapa karakter cerita setelah klimaks terjadi, bagaimana pembaca melihatnya di akhir cerita dan yang paling penting; apa artinya semua kejadian sepanjang cerpen itu dituturkan.

5 Tips Mudah Menulis Teks Cerpen

struktur cerpen
Photo by lilartsy on Pexels.com

Sebagai penutup pembahasan mengenai struktur cerpen ini, sekarang mari saya ajak kamu melihat beberapa tips atau kiat menulis cerpen yang bisa kamu praktikkan dengan mudah.

Dengan informasi dasar mengenai struktur cerpen sebelumnya, baik itu struktur cerpen yang biasa ditemukan dalam istilah di Indonesia atau pun istilah lain di atas, tips berikut ini nanti lebih mudah untuk kamu praktikkan.

1. Berikan Informasi Sebanyak Mungkin pada Pembaca Sesegera Mungkin

Ini berkorelasi dengan definisi cerpen yang merupakan cerita pendek, kamu sebaiknya tidak bertele-tele menyampaikan informasi kepada pembaca supaya mereka tetap antusias dalam menyusuri cerita.

2. Berikan Kepada Pembaca Setidaknya Satu Karakter yang Bisa Mereka Dukung

Ini biasanya adalah tokoh protagonis. Keberadaan karakter yang bisa mereka dukung yang membuat pembaca menjadi berpihak akan membuat cerpen lebih menarik untuk mereka baca hingga akhir.

3. Buat Setiap Karakter Harus Menginginkan Sesuatu

Harus ada tujuan yang ingin diraih oleh setiap tokoh dalam cerpen.

Bahkan jika tujuan ini hanya segelas air atau selembar tissue, tetap berikan setiap karakter cerpenmu satu misi untuk mereka capai.

4. Setiap Kalimat Dalam Cerpen Harus Berisi di Antara Dua Hal

Kedua hal tersebut adalah; menjelaskan karakter cerita, pertumbuhan pribadinya atau mengembangkan jalannya cerita.

Karena cerpen memiliki kalimat yang jumlahnya terbatas, pastikan kamu menggunakannya dengan bijaksana.

5. Pastikan Memulai Cerita Sedekat Mungkin dengan Hasil Akhirnya.

Artinya adalah konflikdalam cerpen harus singkat, jelas, dan dekat dengan ending cerita. Kembali lagi, ini adalah tentang mempergunakan setiap kata dalam cerpen seefisien mungkin.

BACA PULA:

Nah, itu adalah beberapa tips menulis cerpen yang tentunya dapat dengan mudah kamu praktikkan. Kuncinya adalah semakin sering kamu berlatih menulis cerpen atau menulis cerita apa pun, maka semakin mahir pula kamu melakukannya.

Selamat mencoba.



Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 15 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau  mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:


Related Posts