Contoh Tokoh Tritagonis

Sebenarnya agak sedikit membingungkan karena semua karakter cerita diluar tokoh protagonis dan tokoh antagonis, di Indonesia umum sebutannya adalah tritagonis. Namun dari banyak contoh tokoh tritagonis yang ada, sangat jelas bahwa istilah ini terlampau luas dan kurang spesifik.

Tokoh tritagonis dalam cerita dikenal pula sebagai tokoh pendukung yang ikut membangun jalannya cerita. Menariknya, istilah tritagonis tidak populer dalam literasi dan sastra internasional. Istilah tokoh tritagonis lebih populer di Indonesia dan itu sangat luas cakupannya.

Nah, kali ini Penulis Gunung akan secara khusus membahas mengenai tokoh tritagonis.

Supaya lebih mudah, penjelasan lengkap pula dengan contoh tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis dalam cerita.

Jadi, simak ampai tuntas, ya.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Contoh Tokoh Tritagonis dan Penjelasannya dalam Penulisan Cerita

Contoh tokoh tritagonis
Photo by Craig Adderley on Pexels.com

Secara umum dikenal hanya tiga jenis penokohan dalam cerita di Indonesia yakni protagonis, antagonis, dan tritagonis.

Tokoh protagonis adalah tokoh primer (utama) dalam cerita dimana alur berpusat pada dirinya. Tokoh protagonis juga digambarkan sebagai simbol dari nilai-nilai kebaikan. Tujuan tokoh protagonis adalah tujuan cerita, dan konflik yang dialami tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya, adalah konflik utama cerita.

Lawan dari tokoh protagonis adalah tokoh antagonis. Tokoh antagonis melambangkan keburukan berdasarkan pemahaman umum. Akan tetapi arti penting dari tokoh antagonis adalah sebagai lawan dari tokoh protagonis. Tanpa adanya tokoh antagonis, tokoh protagonis tidak mungkin berkembang dan menemukan karakteristik sejatinya.

Lalu siapa tokoh tritagonis?

Sederhananya, semua tokoh atau peran selain tokoh protagonis dan antagonis disebut sebagai tokoh tritagonis.

Namun pengertian ini jelas sangat dangkal dan tidak mampu menggambarkan keseluruhan tokoh yang ditampilkan dalam cerita. Untuk itu sebagai penulis, kamu wajib mengetahui pula dalam istilah tritagonis ini sebenarnya masih ada beberapa istilah lain yang lebiih spesifik untuk menyebut satu jenis tokoh cerita.

Nah, siapa sajakah mereka dan apa istilah untuk menyebutnya?

Mari, saja ajak kamu mulai dari yang pertama.

1. Tokoh Tritagonis Foil (Pendukung Utama Antagonis)

Photo Source: VWArtclub

Tokoh foil bukan figuran biasa dalam sebuah cerita. Tokoh ini secara khusus dihadirkan untuk mempertajam kualitas dan perkembangan tokoh protagonis dengan memberikan ia tantangan dan rintangan.  Pada banyak cerita, tokoh foil ini berafiliasi dengan tokoh antagonis dan menjadi salah satu pendukung utamanya.

Karakter foil memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan protagonis, namun ia bukan antagonis yang menjadi lawan utama protagonis.

Contoh yang bisa kamu lihat sebagai perwakilan dan kategori tokoh foil dalam cerita misalnya adalah sebagai berikut;

  • Derrick dalam Merapi Barat Daya karya Anton Sujarwo
  • Draco Malfoy dalam Harry Potter karya J.K. Rowling
  • Saruman dalam The Lord of the Ring karya J.R.R. Tolkien

2. Tokoh Tritagonis Love Interest (Bunga Cinta Tokoh Protagonis)

Contoh tokoh tritagonis
Photo Source: Angel Ganev

Nah, ini adalah tokoh yang sangat mudah untuk kamu kenali, bukan?

Love Interest adalah tokoh yang menjadi kembang cinta dan belahan hati tokoh protagonis. Pada banyak contoh watak tokoh Love Interest, kamu juga akan menemukan bahwa tokoh satu ini menarik minat tokoh antagonis pula.

Namun secara khusus, Love Interest adalah obyek yang menjadi keinginan tokoh protagonis.

Contoh populer tokoh Love Interest;

  • Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wick karya Hamka
  • Elyana dalam Merapi Barat Daya karya Anton Sujarwo
  • Neytiri dalam Avatar karya James Cameron

3. Tokoh Confidant (Sahabat Karib Tokoh Protagonis)

Contoh tokoh tritagonis
Photo Source: Harry Potter Fan Zone

Ini adalah tokoh yang menjadi sahabat karib, teman sejati atau orang kepercayaan tokoh protagonis. Dari Muluk Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk hingga Hermione dalam Harry Potter, adalah gambaran yang sempurna untuk menjelaskan fungsi tokoh confidant dalam sebuah cerita.

Tidak semua cerita membutuhkan seorang confidant didalamnya. Akan tetapi ada pula beberapa cerita yang tujuan utama tokoh protagonis mengalir melalui orang kepercayaan ini.

Contoh tokoh protagonis yang tujuannya mengalir melalui tokoh confidant misalnya adalah Michael Mickey Pearson dalam The Gentlemen karya Guy Ritchie. Tokoh confidant yang menjadi sahabat karib dari tokoh protagonis dalam film ini adalah Raymond Smith.

Beberapa contoh tokoh sababat karib tokoh protagonis yang lainnya adalah;

  • Abang Muluk dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka
  • Horatio dalam Hamlet karya William Shakespeare
  • Hermione dan Ron Weasley dalam Harry Potter karya J.K. Rowling

4. Tokoh Deuteragonis (Tokoh yang Dekat dengan Tokoh Protagonis)

Contoh tokoh tritagonis
Photo Source: Medium

Kadang-kadang ada sebuah arti yang tumpang tindih antara tokoh confidant dan tokoh deuteragonis karena kedekatan mereka pada tokoh protagonis.

Tapi untuk memudahkan kamu memahaminya, kata kuncinya adalah pada makna ‘orang kepercayaan’.

Jika tokoh confidant adalah orang yang dekat dengan tokoh protagonis sekaligus juga menjadi orang kepercayaannya, maka tokoh deuteragonis adalah orang yang dekat dengan tokoh protagonis namun bukan merupakan orang kepercayaannya.

Abang Muluk dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk adalah tokoh confidant karena ia adalah sahabat karib sekaligus juga orang kepercayaan Zainuddin sebagai tokoh protagonis.

Sementara Samwise Gamgee dalam The Lord of the Ring adalah tokoh deuteragonis karena ia dekat dengan Frodo Baggin namun bukan orang kepercayaannya.

Contoh populer tokoh deuteragonis misalnya adalah;

  • Samwise Gamgee dalam The Lord of the Ring karya J.R.R. Tolkien
  • Elsa dalam Frozen yang merupakan adaptasi dari novel The Snow Queen karya Hans Christian Andersen
  • Elizabeth Swann dan Kapten Jack Sparrow dalam Pirates of Caribbean

5. Tokoh Tritagonis Tersier (Tokoh Figuran)

Photo Source: Vulture

Tokoh figuran adalah tokoh yang seringkali tidak diperhitungkan dalam cerita. Namun, tanpa kehadiran tokoh tersier atau tokoh figuran, bangunan cerita, setting dan alur tidak dapat berdiri dengan utuh.

Tokoh figuran tidak selalu harus terhubung dengan tokoh utama (antagonis protagonis tritagonis), tetapi mereka memainkan peran yang cukup penting untuk menyempurnakan sebuah cerita. Tokoh figuran dapat dimanifestasikan dalam banyak hal; peduduk, pedagang, barista, dukun, tukang kebun atau apa saja yang masuk sebagai pelengkap cerita.

Contoh tokoh tersier atau tokoh figuran yang cukup populer misalnya adalah;

  • Batian dalam Merapi Barat Daya karya Anton Sujarwo
  • Ibu Pemilik Warung dalam MMA Trail karya Anton Sujarwo
  • Ninik Mamak dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wick karya Hamka

BACA JUGA:

Kesimpulan

Nah, itu adalah berbagai contoh tokoh tritagonis dalam karya sastra atau film yang tentu membuat kamu semakin mudah untuk memahaminya.

Berbagai tokoh atau karakter tritagonis dalam penulisan cerita berbentuk novel, cerpen, atau jenis apa saja, memiliki kepentingan supaya cerita menjadi lebih sempurna dan lengkap.

Tentu tidak semua jenis tokoh tritagonis ini diperlukan, nanun mengerti kapasitas mereka secara spesifik satu per satu sudah pasti akan memudahkan kamu untuk memasukkan mereka dalam cerita.



Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 17 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts