Sangat penting bagi siapa pun yang berhubungan dengan dunia pendidikan untuk mengerti apa itu tulisan akademik dan mampu pula menulisnya dengan baik. Tulisan akademik adalah salah satu barometer penting untuk mengukur kemampuan akademik, tingkat intelektualitas dan juga kecerdasan sosial seseorang.
Lalu apa itu tulisan akademik sebenarnya dan bagaimana cara menuliskannya?
Saya akan mengajak kamu untuk membahasnya hingga tuntas dalam artikel ini. Jadi, pastikan kamu membacanya sampai selesai, ya.
Apa Itu Tulisan Akademik?

Tidak mudah untuk menterjemahkan pengertian sederhana dari gaya penulisan akademik karena jenis penulisan ini sendiri sangat banyak. Akan tetapi supaya lebih mudah memahami gaya penulisan satu ini, lebih gampang untuk mengartikannya sebagai salah satu gaya penulisan formal yang umum dalam perguruan tinggi.
Jadi, mudahnya tulisan akademik adalah sebuah gaya penulisan formal yang digunakan dalam universitas atau sekolah-sekolah tinggi. Jenis tulisan akademik adalah jenis tulisan yang juga digunakan oleh dosen, profesor, guru besar atau peneliti akademis lainnya untuk menulis materi ilmiah.
Struktur penulisan akademik masih jarang digunakan di sekolah menengah seperti SMP dan SMA. Namun pada kelas tertentu, jenis tulisan formal juga kadang-kadang sudah diperkenalkan.
Berbagai Jenis Tulisan Akademik
Ada banyak contoh penulisan akademik yang populer. Masing-masing dari contoh tulisan ini memiliki struktur dan cara penulisannye tersendiri.
Beberapa jenis tulisan akademik yang umum misalnya adalah;
- Artikel dan Jurnal Akademik
- Essay
- Disertasi
- Tesis
- Skripsi
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
- Lembar Laporan
- Kritik Sastra
- Makalah Penelitian
- Proposal Penelitian
- Buku Pelajaran
- Abstrak
- Dan lain sebagainya.
Dalam penulisan masing-masing dari jenis tulisan akademik di atas, langkah teknisnya akan berbeda-beda. Prosedural penulisan abstrak dalam jurnal ilmiah, prosedural penulisan proposal penelitian, dan prosedural teknis penulisan artikel, memiliki perbedaan dan tata caranya sendiri-sendiri.
Karakteristik Dalam Penulisan Akademik

Walau pun setiap jenis tulisan akademik memiliki prosedur teknis yang berlainan, namun karakteristiknya tidak akan jauh berbeda.
Karakteristik penulisan akademik adalah beberapa hal yang menjadi ciri khas dari gaya penulisan tersebut. Dalam bentuk apa pun praktik tulisannya, karakteristik ini akan selalu dipertahankan. Tanpa karakteristik ini, penulisan akademik akan menjadi bias dan tidak jauh berbeda dengan penulisan lainnya seperti fiksi, non fiksi atau sastra umum.
Lantas apa saja karakteristik dari penulisan akademik?
Berikut beberapa di antaranya;
1. Menggunakan Nada dan Bahasa yang Formal
Karakteristik pertama dalam penulisan akademik adalah penggunaan bahasa yang formal dan nada bicara yang resmi. Artinya bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari, tidak memiliki tempat dalam penulisan akademik.
Ada dua hal penting untuk kamu perhatikan ketika membuat tulisan akademik pada karakteristik yang pertama ini, yaitu; bahasa dan nada.
Bahasa adalah pemilihan kosa kata yang tepat dan resmi juga memiliki maksud yang jelas. Pemilihan bahasa yang tepat juga memiliki arti bahwa bahasanya sesuai kaidah penulisan akademik. Bahasa dengan istilah yang gaul, tidak baku, dan biasa dalam percakapan ringan, pada umumnya tidak termasuk dalam bahasa formal dalam penulisan akademik.
Kemudian nada adalah bagaimana kamu menggabungkan bahasa dan kosakata formal tersebut. Nada akan membentuk kalimat yang kemudian menyusun paragraf-paragraf dan membentuk opini atau pernyataan dalam tulisan akademik.
Pemilihan kata dan nada yang formal dan resmi adalah kaidah penulisan akademik yang pertama dan paling penting.
2. Fokus pada Penelitian

Pada umumnya tulisan akademik mengangkat satu penelitian sebagai tujuan utama penulisan, karena itu arah penulisannya pun biasanya berfokus pada hasil penelitian tersebut.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian inilah yang akan menjadi fokus penulisan.
Penggunaan abstrak, pemilihan sitasi atau kutipan, uraian pendahuluan, penggunaan metode hingga pustaka yang menjadi sumber penulisan, semuanya akan mengacu pada satu penelitian yang menjadi fokus pembahasan tulisan tersebut.
Kamu pastinya sering melihat ini dalam banyak contoh penulisan akademik, bukan?
Penulisan skripsi, tesis, disertasi, penelitian tindakan kelas, jurnal ilmiah, artikel kenaikan pangkat atau apa pun itu, akan berfokus pada penelitian dalam kerangka berpikir akademis yang kemudian penulis jabarkan sepanjang struktur penulisan.
3. Memiliki Struktur yang Jelas
Dalam penulisan akademik, struktur dan pola selalu sama. Kerangka penulisan akan memiliki struktur yang jelas dari poin pertama hingga halaman terakhir.
Penulisan judul biasanya telah ditetapkan bagaimana formatnya. Pencantuman nama penulis atau peneliti di bawah judul juga telah ditentukan mekanisme penulisannya. Urutan halaman-halaman dan bab juga demikian, semua sudah ditentukan secara linear.
Halaman-halaman pendahuluan, abstrak, daftar isi, latar belakang permasalahan, proses penelitian, daftar pustaka dan kutipan-kutipan, semua telah dibakukan struktur penulisannya.
Bahkan pada beberapa jenis tulisan ilmiah, ketetapan struktur yang baku ini juga menjadi bagian krusial penilaian kesuksesan penulisan akademik itu sendiri.
4. Menggunakan Kutipan atau Sitasi

Hampir semua penulisan akademik menggunakan kutipan sebagai sumber kedua dalam penulisan, karena itu sangat umum ditemui adanya kutipan peneliti lain dalam tiap penulisan akademik, apa pun jenisnya.
Kutipan atau sitasi dalam penulisan akademik ini dapat hadir dalam berbagai bentuk. Misalnya kutipan dari pakar atau ahli yang digunakan oleh penulis untuk memberikan perbandingan atau penyesuaian dengan konten penelitian linear yang dilakukan.
Pada contoh lain, kutipan bisa saja diambil dari seseorang yang bukan ahli.
Misalnya dalam Penelitian Tindakan Kelas, pendidik kadang juga menggunakan kutipan dari pendidik lainnya ketika menyampaikan argumentasi terhadap satu obyek penelitian.
Pendidik lain yang dikutip ini bisa jadi bukan seorang ahli atau pakar. Hanya saja dalam obyek penelitian yang dilakukan, keduanya mungkin memiliki persamaan dalam perspektif.
5. Sudut Pandang Penulisan yang Tepat
Tujuan penulisan akademik adalah untuk mengedukasi atau mendidik. Untuk itu sudut pandang yang paling umum digunakan adalah sudut pandang orang ketiga terbatas.
Penggunaan sudut pandang orang ketiga dalam penulisan akademik dilatarbelakangi oleh prioritas penulisan adalah menghadirkan fakta ilmiah atau hasil penelitian yang konkret, bukannya opini penulis belaka.
Keharusan untuk menulis akadamik berdasarkan fakta ilmiah, memungkinkan sudut pandang orang ketiga dalam penulisan sebagai sudut pandang yang paling tepat.
Struktur Penulisan Akademik
Dalam penulisan akademik, struktur yang digunakan paling umum terdiri dari tiga bagian utama yakni pendahuluan, isi dan penutup. Dalam bahasa lain kamu juga bisa menyebut ini sebagai Intro, Body dan Konklusi atau kesimpulan.
Lalu, apa saja isi dari masing-masing bagian dalam struktur penulisan akademik ini?
Mari kita lihat satu persatu.
I. Pendahuluan atau Introduction

Tujuan penting dari pendahuluan dalam penulisan akademik itu memiliki kesamaan dengan penulisan opening pada fiksi yaitu; menarik perhatian pembaca dengan cepat.
Ketika opening novel mungkin akan menggunakan dialog atan narasi dramatis sebagai cara untuk menarik minat pembaca, tulisan akademik memiliki cara yang berbeda untuk melakukannya.
Pendahuluan dalam penulisan akademik akan sangat bergantung pada jenis tulisan apa yang dilakukan. Penulisan pendahuluan dalam thesis, skripsi atau disertasi, akan berbeda halnya dengan pendahuluan dalam penulisan artikel akademik yang terbit di media massa.
Namun bagaimana pun juga, tujuannya tetap sama yakni untuk menarik perhatian pembaca.
Beberapa teknik yang bisa kamu pertimbangkan dalam menulis pendahuluan dalam penulisan akademik misalnya adalah;
- Menggunakan pertanyaan atau pernyataan utama penelitian.
- Menggunakan pernyataan fokus utama tulisan akademik.
- Menggunakan kutipan yang relevan dari orang-orang terkenal, pakar atau ahli.
- Menggunakan fakta atau data statistik yang menarik.
- Menggunakan contoh kasus yang relevan dengan tema tulisan akademik.
- Menggunakan definisi istilah penting yang relevan dengan tulisan projek akademik.
- Dan lain-lain.
Contoh Pendahuluan dalam Tulisan Akademik Menggunakan Statistik
Lebih dari 75.000 anak di Indonesia putus sekolah dan dipaksa melupakan cita-cita mereka. Kemiskinan adalah faktor utama yang menjadikan anak-anak yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia ini terpaksa meninggalkan bangku sekolah pada saat usia belajar mereka. Tuntutan untuk membantu ekonomi keluarga dengan ikut bekerja dalam berbagai jenis bidang profesi menuntut anak-anak ini untuk menghabiskan waktu belajar mereka untuk menghasilkan uang. Fakta ini jelas merupakan satu kenyataan memprihatinkan, karena disamping menjadi cerminan kondisi kesejahteraan nasional juga menjadi proyeksi masa depan generasi Indonesia yang tidak mudah.
Contoh Pendahuluan dalam Tulisan Akademik Menggunakan Kutipan Orang Terkenal
Dalam salah satu pidatonya Bung Karno mengatakan “Beri aku 100 orang pemuda, akan aku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 orang pemuda, akan aku guncang dunia”. Setiap orang yang memaknai ucapan Presiden Sukarno ini sangat jelas bisa menangkap bahwa pemuda adalah salah satu kunci menciptakan perubahan besar. Pemuda memegang peranan penting dalam kebangkitan setiap bangsa, sejarah mencatat hal tersebut dengan sangat jelas. Bangsa yang dianugrahi pemuda dengan energi yang besar untuk melakukan perubahan dan pembaharuan, adalah bangsa yang memiliki masa depan cemerlang.
2. Isi atau Body

Selanjutnya bagian kedua dalam struktur penulisan akademik adalah isi atau body. Isi adalah bagian paling penting dalam penulisan akademik, isi adalah substansi sebenarnya dari penulisan akademik.
Isi penulisan akademis harus tersusun dengan rapi dan terstruktur dengan baik. Antara bagian-bagian yang tergabung sebagai isi harus meiliki korelasi yang teratur supaya lebih mudah untuk dimengerti, ditinjau, dipertimbangkan, dibandingkan dan digunakan sebagai acuan penulisan akademik lainnya.
Untuk membuat isi penulisan akademik saling berhubungan dengan rapi, kamu bisa membuatnya berdasarkan kronologis sehingga urutan dari awal sampai akhir menjadi lebih mudah dipahami.
Untuk membuat isi atau body yang baik dari penulisan akadamik, tiga tips ini bisa kamu gunakan.
- Kalimat pertama dalam setiap paragraf harus terhubung dengan paragraf sebelumnya supaya keseluruhan isi tulisan akademik mengalir dengan lancar.
- Dalam setiap paragraf, kalimat-kalimat harus merujuk kembali kepada topik utama.
- Bangun kohesi antar paragraf dengan mengulangi kata-kata penting, menggunakan kata sinonim untuk tema umum, atau pun menggunakan kata-kata penghubung (seperti, misalnya, namun, karena itu, pada dasarnya, dan lain-lain) untuk memastikan korelasi yang erat antara paragraf dalam bagian isi.
Contoh Isi atau Body Penulisan Akademik
Outdoor Learning atau belajar di luar ruang kelas, menjadi agenda belajar rutin berkala yang diterapkan pada peserta didik di kelas 6 SD Negeri Sumberwaru, kecamatan Beringin, Kabupaten Kutai Kertanegara. Sebelum pandemi Covid-19 memaksa aktivitas belajar dilakukan secara daring seperti saat ini, konsep belajar di luar ruang kelas adalah cara yang cukup sering diimplementasikan. Metode ini ternyata memberikan imbas cukup signifikan terhadap hasil belajar yang diperoleh masing-masing peserta didik.
Ada banyak manfaat yang diperoleh dalam aplikasi metode outdoor learning. Beberapa manfaat yang paling signifikan misalnya adalah; melengkapi pengetahuan yang telah diajarkan, mengembangkan imajinasi, melatih kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) dan, yang paling utama adalah; mengasah kepekaan sosial peserta didik terhadap lingkungannya sendiri.
Hal ini tentu memiliki korelasi dengan lifestyle masyarakat modern yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama gadget mereka. Sesuatu yang kemudian memberi stimulan negatif pada menumpulnya kepekaan sosial dan interaksi dalam masyarakat. Sebagai generasi yang akan terus menghadapi invasi dunia teknologi dalam kehidupan mereka di masa depan, anak-anak usia Sekolah Dasar, khususnya kelas 6 yang sedang ada di depan gerbang menuju fase remaja, jelas sangat membutuhkan metode yang lebih powerfull untuk membantu mereka tetap memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Dalam Outdoor Learning, peserta diajak untuk melihat, mengamati, menyentuh, dan memikirkan berbagai hal yang selama ini mungkin luput dari perhatian mereka. Metamorfosis pada kupu-kupu yang sebelumnya hanya mereka ketahui melalui buku, dalam Outdoor Learning hal itu bisa ditunjukkan secara langsung. Jika pengetahuan dalam buku menjelaskan bahwa pengelolaan sampah yang buruk akan merusak lingkungan, maka Outdoor Learning dapat menunjukkan itu kepada mereka secara nyata dan komprehensif.
3. Penutup atau Kesimpulan

Strutur ketiga atau yang terakhir dalam penulisan akademik adalah penutup. Di samping menggunakan istilah penutup, bagian terakhir ini juga bisa disebut sebagai kesimpulan.
Tujuan penting dari adanya kesimpulan atau penutup dalam penulisan akademik adalah memberikan pesan yang bersih dan jelas kepada pembaca mengenai substansi paling penting dari keseluruhan tulisan. Dengan tujuan ini, kesimpulan kadang menjadi sebuah ringkasan dari beberapa poin utama yang menjadi hasil penelitian.
Jika penulisan akademik adalah meringkas hasil studi satu penelitian, bagian penutup yang paling umum berisi anjuran untuk melakukan penelitian lanjutan.
Atau pada kondisi yang lain, bagian penutup dapat juga berisi saran-saran untuk dilakukan oleh pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Jenis penutup apa yang diberikan dalam kesimpulan juga sangat bergantung pada penulisan akademik apa yang dilakukan.
Contoh Penutup atau Kesimpulan dalam Penulisan Akademik
Usia kelas 6 SD adalah usia yang berdiri di depan gerbang remaja, dimana intervensi teknologi banyak melumpuhkan rasa peka dan sikap empati mereka. Sebagai bagian dari proses pendidikan untuk menyiapkan generasi yang berorientasi pada masa depan tanpa harus kehilangan kepekaan sosial, konsep Outdoor Learning jelas memiliki efek positif yang tinggi. Atau paling tidak, mampu me-reduce impact negatif dari laju modernitas teknologi dalam diri mereka sendiri.
BACA JUGA:
- 10 JENIS TECHNICAL WRITER BERGAJI TINGGI YANG BISA KAMU COBA
- 5 PEKERJAAN GHOST WRITER INDONESIA DENGAN BAYARAN PALING TINGGI
- PENGERTIAN ESSAY; JENIS, TUJUAN DAN STRUKTUR PENULISANNYA

Butuh ghost writer?
Tidak perlu repot-repot, percayakan pada kami tugas penulisan Anda sekarang

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.
Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.
Beberapa tulisan saya yang lain dapat Anda baca pada website berikut;
Anda juga dapat menghubungi saya melalui whatsapp di tautan ini.
Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:
2 thoughts on “Apa Itu Tulisan Akademik: Pengertian dan Contohnya”
Comments are closed.