Buku non fiksi yang bagus memiliki unsur-unsur pendukung yang membuatnya memang menarik. Dengan mempelajari tips menulis buku nonfiksi dalam artikel Penulis Gunung kali ini, kamu juga bisa menulis sebuah karya non fiksi yang hebat.
Ada beberapa pengetahuan mendasar yang harus dimiliki sebelum seseorang memutuskan untuk menulis sebuah buku nonfiksi. Penulisan buku jenis ini harus menjadi sebuah bidang yang bisa kamu tangani sebelum kamu terjun dan mulai menuliskannya. Tapi pastinya, kamu tidak harus menjadi pakar lebih dulu untuk bisa sukses melakukannya.
Menulis buku apa pun membutuhkan banyak tekad dan kerja keras, dan itu selalu menjadi sebuah tantangan untuk dilakukan. Namun dengan mengetahui beberapa tips rahasia melakukannya, menulis buku tidak sesulit yang dibayangkan.
Kisah Hidupmu Menarik untuk Ditulis Menjadi Buku tapi Bingung Cara Melakukannya?
Daftar Isi Artikel
- 9 Tips Menulis Buku Nonfiksi yang Paling Ampuh
- 1. Pastikan Bukumu Adalah Pemberi Solusi dari Sebuah Masalah
- 2. Beri Pengantar yang Kuat
- 3. Hilangkan Bagian yang Tidak Relevan
- 4. Bawa Pembaca dalam Sebuah Perjalanan
- 5. Pastikan Tampilan Format Buku Nofiksimu Menarik
- 6. Tambahkan Pengalaman Pribadimu Sendiri
- 7. Tambahkan Studi Kasus
- 8. Gunakan Bahasa yang Ramah
- 9. Berikan Judul dan Sub Judul yang Hebat
- Kesimpulan
- Tingkatkan skill menulismu
9 Tips Menulis Buku Nonfiksi yang Paling Ampuh

Jadi, apa yang membuat sebuah buku benar-benar hebat?
Atau, apa alasanmu untuk merekomendasikan sebuah buku kepada teman, sahabat, anggota keluarga dan orang lain?
Apa yang dimiliki sebuah buku sehingga kamu merasa bahwa itu adalah sebuah buku yang luar biasa untuk dibaca dan dibagikan?
Jawabannya akan sangat beragam, tergantung dari bagian mana sebuah buku membuat kamu terpesona.
Jika ini adalah sebuah buku fiksi, bisa jadi karena kamu menyukai ceritanya. Atau bisa jadi pula kamu menyukai ending ceritanya yang menampilkan plot twist yang tidak mudah ditebak. Namun bisa jadi pula karena kamu suka amanat yang disampaikan oleh penulis buku tersebut.
Lantas bagaimana dengan buku non fiksi?
Sistematika buku non fiksi memiliki teknis yang berbeda jika dibandingkan dengan buku fiksi. Dalam buku nonfiksi, setidaknya ada 9 hal paling penting mengapa buku tersebut masuk dalam kategori yang menarik dan layak direkomendasikan.
Artinya, jika kamu ingin menulis sebuah buku non fiksi, pertimbangkan untuk meyertakan setidaknya satu dari 9 unsur penting berikut ini. Dengan sedikit racikan, kamu juga bisa menjadikan 9 elemen buku nonfiksi berikut sebagai tips menuliskannya.
Jadi, apa saja unsur penting buku non fiksi sekaligus dapat kamu jadikan tips ampuh untuk menuliskannya?
1. Pastikan Bukumu Adalah Pemberi Solusi dari Sebuah Masalah
Orang-orang membaca buku fiksi kadang karena ingin sejenak melupakan masalah atau lari dari kenyataan, walaupun sebentar. Nah, ini berbalik dengan tujuan yang biasa dimiliki oleh seseorang ketika membaca buku non fiksi.
Ketika seseorang membaca buku nonfiksi, mereka umumnya ingin mengetahui sesuatu lebih banyak, atau mencari jalar keluar dari sebuah permasalahan yang sedang mereka hadapi. Atau pada kesempatan yang lain, seseorang membaca buku nonfiksi karena mereka ingin mempelajari keterampilan baru.
Orang yang membaca buku tentang diet kemungkinan besar karena ia sedang menghadapi persoalan untuk mengurangi berat badan. Seseorang yang lain membaca buku bisnis karena ia ingin belajar mengelola uang dengan lebih baik.
Intinya adalah, buku nonfiksi seringkali menjadi cara pembaca untuk mencari jalan keluar dari sebuah persoalan yang sedang mereka hadapi.
Nah, ini adalah hal yang perlu kamu tangkap dalam bukumu pula.
Cari sebuah persoalan yang membutuhkan jawaban di masyarakat, kemudian sampaikan solusi dari masalah tersebut dalam buku yang kamu tuliskan.
2. Beri Pengantar yang Kuat

Kata pengantar, pendahuluan dan prakata adalah hal yang menarik dalam sebuah buku. Tapi sebelum masuk pada jenis pengantar yang lebih panjang lebar seperti itu, mari kita mulai pada beberapa poin terpenting dalam sebuah penulisan pengantar untuk bukumu.
Pengantar dalam sebuah buku nonfiksi harus benar-benar seperti magnet bagi pembaca yang menarik mereka untuk terus membaca hingga halaman yang terakhir. Ini tentu saja tidak mudah untuk dicapai kecuali kamu memberi pengantar dalam bukumu 6 hal berikut ini.
1. Jelaskan Masalah yang Solusinya Kamu Siapkan dalam Bukumu
Pada poin ini kamu memberi tahu pembaca masalah mereka yang mana yang akan kamu berikan solusinya dalam bukumu. Atau dengan kata lain, kamu akan membantu mereka dalam hal apa?
Misalnya kamu menulis buku tentang diet, maka dalam pengantar ini kamu menyampaikan problem tentang berat badan, risikonya bagi kesehatan dan lain sebagainya.
Misalnya begini:
“Obesitas adalah salah satu dari 9 pembunuh paling mematikan dewasa ini. Berdasarkan survey dari sebuah lembaga XXX, 2 dari setiap 9 kematian di dunia karena penurunan fungsi kesehatan, penyebabnya adalah obesitas”.
2. Berikan Pembaca Solusi yang Kamu Miliki
Nah, setelah kamu menyampaikan problem apa yang akan kamu pecahkan dalam bukumu, sekarang adalah waktunya untuk mempertegas bahwa kamu memang memiliki solusi tersebut dalam pengantar buku nonfiksimu.
Contohya;
“Saya memiliki solusi ampuh untuk masalah obesitas yang akan diuraikan dalam buku ini nanti”
3. Ciptakan Suasana Urgensi (Darurat)
Beri sebuah penegasan pada pembaca bahwa mereka memiliki keterbatasan waktu untuk segera mengapliksan apa yang kamu tawarkan dalam buku yang kamu tulis tersebut.
Misalnya begini:
“Jika berat badan ideal adalah impianmu dan berat badan yang berlebih adalah masalahmu yang ingin segera kamu selesaikan, segera buka bagian isi dari buku ini untuk melihat apa yang bisa langsung kamu lakukan”.
4. Sebutkan Manfaat Bukumu
Dalam pengantar ini, kamu juga dapat menambahkah pada pembaca apa saja manfaat yang akan mereka peroleh dari bukumu.
Misalnya disamping dapat menjadi sebuah panduan paling asyik untuk diet, bukumu juga memberi manfaat dengan menambahkan 9 resep makanan sehat dan lezat untuk orang yang sedang diet.
5. Ajak Pembaca untuk Segera Bertindak
Ini semacam call to action yang mengajak pembaca untuk segera melakukan apa yang telah kamu sarankan dalam bukumu.
Misalnya;
“Jadi, jika kamu sudah siap untuk memilki berat badan ideal dengan kesehatan yang terjaga hingga tua, mari mulai dari sekarang”.
6. Beri Alasan Mengapa Pembaca Harus Percaya
Dalam bagian yang keenam dari sebuah pengantar ini kamu menyebutkan alasan mengapa kamu layak dipercaya.
Kamu bisa bercerita tentang pengalamanmu yang relevan, latar belakangmu sebagai expert, atau pun risetmu yang sangat mendalam mengenai topik yang kamu sajikan.
3. Hilangkan Bagian yang Tidak Relevan

Tips ketiga dari langkah menulis buku fiksi atau pun non fiksi adalah memastikan bahwa kamu telah memotong bagian yang tidak ada hubunganya dengan pembahasan inti dari bukumu.
Kadang-kadang para penulis tergoda untuk bercerita begitu banyak hal kepada pembaca mereka sehingga lupa bahwa esensi penulisan justru telah jauh melenceng. Nah, untuk hasil yang lebih efektif, pastikan kamu menghilangkan bagian yang seperti ini.
Seorang penulis memang dapat saja membuat pembahasan sesuka hatinya dalam buku yang ia tuliskan. Namun jika ini adalah non fiksi, kamu tidak bisa terlalu jauh meninggalkan esensinya.
Jadi, pastikan isi buku non fiksi yang kamu tuliskan benar-benar relevan dengan permasalahan yang menjadi inti pembahasan. Buang bagian-bagian yang hanya akan membuatnya menjadi terlalu ramai dan rancu.
4. Bawa Pembaca dalam Sebuah Perjalanan
Mengajak pembaca untuk masuk ke cerita dan ikut melakukan perjalanan bersama tidak hanya bisa dilakukan oleh buku fiksi. Dengan sedikit perbedaan dalam menerapkannya, buku nonfiksi juga bisa melakukan hal yang sama.
Jika misalnya penulis seperti J.R.R. Tolkien mengajak para pembacanya untuk bertualang dalam pertempuran melawan pasukan Orc dalam The Lord of the Rings dan The Hobbit, maka kamu dapat melakukan hal yang sama dalam buku non fiksi yang kamu tuliskan.
Tapi bagaimana caranya? Bukankan ini adalah buku nonfiksi?
Dalam buku nonfiksi kamu juga bisa mengajak pembaca untuk melakukan perjalanan seperti yang sudah kamu janjikan pada judul atau pada pengantar sebelumnya. Dengan mengikuti perjalanan tersebut, kamu menjanjikan bahwa mereka akan menemukan apa yang mereka cari di dalam isi buku.
Ingatlah selalu, orang-orang memilih untuk membaca buku nonfiksi karena mereka tertarik dengan perjalanan yang menawarkan perubahan, atau karena mereka ingin melihat penawaran yang lebih menarik.
Pada kondisi yang lain, para pembaca nonfiksi juga meluangkan waktu dan uang mereka untuk membaca buku non fiksi karena mereka ingin bertransformasi menjadi seseorang yang lebih baik. Seperti yang sudah kamu janjikan untuk bisa kamu bantu navigasinya dalam buku yang kamu tuliskan.
5. Pastikan Tampilan Format Buku Nofiksimu Menarik

Menulis buku nonfiksi memang tidak sama seperti menulis blog post seperti ini. Namun dalam urusan untuk memudahkan pembaca dalam menjelajahi halaman demi halaman dan kalimat demi kalimat, orientasinya tetap sama.
Intinya adalah kamu harus memastikan bahwa buku nonfiksi yang kamu tuliskan tersebut didesain dengan menarik bagi pembaca.
Tata letak atau layout harus benar-benar kamu pertimbangkan yang tidak hanya menarik di mata pembaca, namun juga memudahkan mereka untuk mengikuti perjalanan dalam buku nonfiksimu secara smooth dan menyenangkan.
Tampilan dalam setiap bab, judul yang kamu gunakan, penggunaan sub judul, penggunaan cetak tebal, huruf dengan cetak miring, penggunaan gambar ilustrasi dan lain sebagainya, adalah perhatian yang harus kamu utamakan.
Kamu bisa melakukan layout sendiri jika kamu memang mampu melakukannya. Namun, jangan memaksakan diri jika kamu memang belum bisa. Gunakan jasa layoter profesional, jangan biarkan pekerjaan menulismu yang melelahkan menjadi tidak optimal karena layout yang mengecewakan.
Jadi, layout adalah fokus tips menulis buku nonfiksi yang tidak kalah penting untuk kamu perhatikan.
6. Tambahkan Pengalaman Pribadimu Sendiri
Daripada memuntahkan semua informasi yang bisa pembaca dapatkan dengan mencarinya di google, tidak ada salahnya dengan menambahkan pengalaman kamu sendiri dalam buku nonfiksi yang kamu tulis tersebut.
Disamping memberikan pembaca nilai yang berbeda, menambahkan pengalaman pribadi dalam buku nonfiksi yang relevan dengan tema penulisanmu, memungkinkan pembaca untuk mengenal bahwa kamu juga pernah ada dalam posisi mereka saat ini.
Misalnya jika tadi kamu menulis buku tentang diet, kamu juga bisa menunjukkan bagaimana dulu kamu berjuang untuk mencapai berat badan ideal seperti sekarang ini.
Pengalaman pribadi akan memperkaya sebuah buku nonfiksi, dan ini hampir diaplikasikan oleh hampir setiap penulis buku nonfiksi yang bagus.
Buku bisnis dan investasi seperti Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki, atau buku nonfiksi spiritual ESQ karya Ary Ginanjar Agustian, atau buku seperti 7 Keajaiban Rezeki karya Ippho Santosa, selalu menyelipkan kisah pribadi mereka dalam beberapa bagian yang relevan.
Dan itu membuat bukunya menjadi lebih menyenangkan.
7. Tambahkan Studi Kasus

Salah satu cara paling mudah untuk mengangkat kredibiltas sebuah buku nonfiksi adalah dengan menambahkan studi kasus yang relevan didalamnya. Jadi, jika sebelumnya kamu menceritakan pengalamanmu sendiri, sekarang sempurnakan hal tersebut dengan menambahkan beberapa contoh kasus yang relevan.
Penulisan artikel, penelitian atau pun jurnal, hampir selalu menggunakan metode studi kasus ini guna meningkatkan rating kepercayaan terhadap metode yang digunakan. Studi kasus adalah cara yang menarik untuk membuat buku nonfiksi yang kamu tulis semakin layak untuk dipercaya.
Jika sebelumnya kamu menulis kamu juga pernah mengalami obesitas dan berhasil menurunkan berat badanmu hingga mencapai tingkat yang ideal. Sekarang bagikan juga pengalaman orang lain dalam hal yang sama untuk membuktikan bahwa solusi yang kamu miliki memang sudah terbukti.
Intinya adalah, tambahkan studi kasus yang sudah terbukti dan relevan untuk menambahkan kredibilitas buku nonfiksimu.
8. Gunakan Bahasa yang Ramah
Tips menulis buku nonfiksi selanjutnya adalah dengan menggunakan bahasa yang ramah dan akrab bagi pembaca. Buku nonfiksi yang ampuh tetap mempertahankan bahasa yang mudah dimengerti jika tujuan pembacanya memang adalah masyarakat umum.
Nah, cara paling mudah untuk menyusun buku dengan bahasa yang ramah adalah dengan menganggap pembacamu adalah temanmu mengobrol secara langsung.
Alih-alih menggunakan bahasa langit untuk menceramahi, menggurui dan memarahi, justru gunakan bahasa yang sederhana dan mudah mereka mengerti.
Tempatkan pembaca sebagai orang yang nyata dalam buku nonfiksimu sehingga terbangun hubungan yang erat dan empati yang asli.
9. Berikan Judul dan Sub Judul yang Hebat

Nah, langkah terakhir dalam tips menulis buku nonfiksi adalah dengan memberikan judul dan sub judul yang hebat di sampulnya.
Judul yang kuat akan menjadi magnet yang kuat bagi orang untuk melirik bukumu di antara banyak buku yang lainnya. Sementara sub judul akan memperjelas apa yang akan mereka temukan dalam buku itu nantinya.
Coba perhatikan beberapa judul buku ini.
- Gunung Kuburan Para Pemberani – 13 Kisah Petualangan Paling Monumental Para Pendaki Gunung Legendaris Dunia yang Berakhir Kematian.
- Dewi Gunung – Menyingkap Sejarah, Eksistensi dan Kontroversi Kehadiran Sosok Perempuan Dalam Aktivitas Pendakian Gunung.
- Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat – Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik
Kamu tentu dapat mengambil contoh yang lebih baik lagi selain 3 contoh di atas.
Namun intinya adalah, gunakan sebuah judul yang unik, menarik dan hebat, kemudian berikan penegasan isi bukumu dalam sub judulnya.
Kesimpulan
Nah, dengan mengimplementasikan 9 tips menulis buku nonfiksi di atas, kamu dapat menghasilkan sebuah buku non fiksi yang menarik dan lebih mudah untuk diterima pembaca.
Dengan cara itu, sangat mungkin kemudian bukumu tersebut menjadi rujukan bagi pembaca, lalu mereka tunjukkan pada orang-orang yang mereka kenal sebagai sebuah rekomendasi.
Jadi, kesimpulannya sekarang adalah; yuk, segera mulai penulisan buku nonfiksimu.
Selamat berkarya, ya!
BACA JUGA:
- 8 TIPS AMPUH CARA MEMBUAT BAB DALAM NOVEL
- 5 TIPS RAHASIA CARA MENULIS NOVEL ROMANTIS
- 8 CARA MENGETAHUI BAKAT TERPENDAM DIRI SENDIRI DAN MELEDAKKANNYA
Tingkatkan skill menulismu
Yuk, gabung bersama kelas menulis online kami dan keterampilan menulismu akan naik satu level.

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.
Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.
Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;
Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.
Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:
Bagus-bagus tipsnya. Non diksi selalu lebih sulit.