Biografi Penulis Novel Terkenal: Leo Tolstoy (1828 -1910)

Leo Tolstoy

Biografi penulis terkenal kali ini tentang Leo Tolstoy yang saya sadur dari buku karyanya berjudul A Confession (Sebuah Pengakuan).

Lev Nikolayev Tolstoy akrab dengan panggilan Leo Tolstoy adalah sastrawan Rusia yang sangat berpengaruh dalam dunia sastra secara global. Leo Tolstoy juga adalah seorang pemikir moral dan sosial terkemuka pada masanya. Karya-karyanya yang bercorak realis dan bernuansa religius sarat dengan perenungan moral dan filsafat. Gagasan-gagasannya yang kontroversial dan tidak lazim di masa itu seringkali membuatnya mendapatkan cap sebagai anarkis bagi kaum puritis.

Beberapa kali Leo Tolstoy pernah menulis naskah drama dan essay. Karyanya yang terkenal antara lain adalah Anna Karenina, War and Peace, Haji Murad dan masih banyak lagi.

A Confession adalah sebuah karya yang mencuri perhatian.

Dalam buku ini Leo Tolstoy menawarkan pandangan ke dalam terhadap langkah penulis besar Rusia itu untuk memulai pembaharuannya. Objek pembaharuan yang Leo tawarkan mulai dari hal-hal ideal estetika hinga masalah religius dan konsekuensi filosofis.

Memoar Leo Tolstoy dalam A Confession adalah sesuatu yang otentik dan mengalir dengan nyata dan menjadi gambaran kondisi krisis spiritual pada usia pertengahan.

A Confession pertama kali beredar pada tahun 1872 yang menjadi penanda titik balik Leo Tolstoy sebagai seorang penulis besar. Pada tahun-tahun berikutnya nanti, LeoTolstoy menulis hampir tentang kehidupan religius secara ekslusif, khususnya devosi di kalangan para petani.

Karir Sastra Tolstoy dan Kritiknya pada Shakespeare

Leo Tolstoy
Leo Tolstoy saat berusia 23 tahun (pinterest)

Banyak yang mengatakan bahwa penulis Rusia kelahiran Kerajaan Rusia pada 9 September 1828 ini sebagai maestro sastrawan dunia. Ia adalah salah penulis terhebat yang pernah terlahir ke dunia. Seperti banyak penulis besar lainnya, Tolstoy terkenal karena kepribadiannya yang rumit dan paradoksial.

Leo Tolstoy juga terkenal di seluruh dunia dengan moralitasnya yang ekstrim serta pandangan ascetic yang ia dapatkan setelah pencerahan yang ia peroleh di tahun 1870-an.

Dalam menulis novel-novelnya, Leo terinspirasi oleh banyak hal. Salah satu novelnya yang populer berjudul Childhood, Boyhood an Youth bahkan dikatakan sebagai cerminan dari masa muda dan kepribadian Tolstoy sendiri. Sementara novel Sevastopol Sketches juga menjadi bagian lain dari kisah hidup Leo ketika menjadi seorang Letnan Dua dalam Perang Krimea.

Novel-novel itu memang bergaya fiksi dengan karakternya sendiri. Namun sejatinya itu berangkat dari gejolak kepribadian dan pengalaman sang penulis terkenal itu sendiri.

Leo Tolstoy sempat menuai kontroversi ketika ia mengatakan bahwa William Shakespeare adalah seorang penulis dan sastrawan yang buruk. Secara khusus, Tolstoy menulis sebuah essay yang mengungkapkan pandangannya bahwa Shakespeare bukanlah seorang seniman sama sekali.

Dalam esai tersebut, Leo Tolstoy mengatakan bahwa ia membaca karya-karya Shakespeare dan sama sekali tak mampu mempermainkan perasaan dan emosinya. Sesuatu yang Tolstoy harapkan ketika membaca karya sang legenda.

Padahal, lanjut Tolstoy, karya-karya orang lain mampu memberikan perasaan emosi itu ketika ia membacanya.

Kematian Leo Tolstoy

Leo Tolstoy
Source: Wikipedia

Leo Tolstoy meninggal dunia pada tahun 1910, di usia 82 tahun, di stasiun Astapovo. Kematian itu menjemput Leo setelah ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya tepat di tengah-tengah musim dingin yang bergelora yang membuatnya kemudian jatuh sakit.

Ketika itu, dorongan rasa tersiksa oleh kesenjangan antara ajaran-ajarannya dengan kemakmuran hidup keluarganya, juga karena pertengkaran yang tak berkesudahan dengan isterinya, membuat Leo memutuskan meninggalkan rumah. Isterinya menolak ide Tolstoy untuk menghibahkan harta kekayaan mereka bagi pendidikan kaum petani, dan itu membuat sang penulis kecewa.

Setelah 3 hari meninggalkan rumahnya di suatu malam, Tolstoy jatuh sakit. Tidak lama kemudian, Leo Tolstoy meninggal dunia pada bulan Nopember 1910 di sebuah stasiun kereta api.

Beberapa saat sebelum ia meninggal, tampaknya sang penulis sudah mendapat pertanda bahwa malaikat maut sudah mendekatinya. Saat itu, ia sering menulis dan berkata kepada anak dan isteri tentang kematiannya sendiri.

Anekdot dan Keyakinan Spiritual Leo Tolstoy

Source: Alex and Books

Sebagai seorang sastrawan terbesar dari Rusia, Leo memiliki pengaruh besar bagi orang-orang yang mengenalnya secara khusus dan rakyat Rusia secara umum. Pengaruh tersebut terlukis dalam sebuah anekdot yang muncul pada masa hidup Tolstoy.

Anakdot tersebut berbunyi;

Ada tiga hal besar yang paling penting di Rusia, yaitu; Gereja Katolik, Tsar dan Leo Tolstoy.

A Confession melukiskan pergumulan batin sang penulis dapat petualangan spiritualnya. Pengingkarannya terhadap ajaran gereja hingga kritiknya yang tajam terhadap gaya hidup kaumnya sendiri.

Pada akhirnya, keyakinan spiritual Tolstoy bermuara pada dua hal saja, yakni; Cinta bagi seluruh umat manusia dan perlawanan tak kunjung usai terhadap kejahatan dan ketidakadilan.

Beberapa Quotes Leo Tolstoy dalam A Confession

Leo Tolstoy
Source: ToughtCo

Sebagai pemikir yang kritis dengan moralitas filosofis yang tinggi, Tolstoy memiliki banyak kata-kata mutiara yang terkenal hingga hari ini. Kata-katanya mempunyai pemaknaan yang dalam dan penuh dengan pesan akan kedalaman gaya berpikir seorang Leo Tolstoy.

Khusus dalam buku A Confession, berikut adalah beberapa kata-katanya yang menarik untuk pembaca renungkan;

Bagaimananapun pada banyak kondisi, pengetahuan rasional tak mampu memberikan makna kehidupan.

Hampir semua imam dari keyakinan ini, para penulis, sebenarnya amoral.

Kami membuat teori yang membenarkan aktivitas kami untuk melakukan pekerjaan sia-sia dan merasa yakin bahwa kami adalah orang-orang yang sangat penting.

Dan seperti semua orang gila, menyebut semua orang adalah gila kecuali dirinya sendiri.

Bagaimana seseorang mampu mengajar tanpa tahu apa yang ia ajarkan?

Banyak manusia takut hidup, ingin meloloskan diri darinya, tapi anehnya masih berharap sesuatu darinya.

Kita mendekati kebenaran hanya karena kita menyimpang dari kehidupan.

Kebahagiaan adalah untuk ia yang tak pernah dilahirkan.

Pada akhirnya, manusia akan menyadari bahwa iman adalah satu-satunya kekuatan hidup.

BACA JUGA:

Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung di Kelas Menulis Online Penulis Gunung dan keterampilan menulismu akan naik satu level

Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts

%d blogger menyukai ini: