Novel romantis adalah salah satu genre terlaris sepanjang masa dan mungkin yang paling banyak penulisnya. Untuk kamu yang tertarik menulis novel romantis namun masih bingung memulainya, berikut 9 contoh premis novel cinta dalam genre romantisme yang bisa kamu gunakan.

Bahkan bukan sekedar premis, ini adalah cetakan utama bagimu untuk menghasilkan cerita romantisme lainnya.

Nah, apa saja premisnya?

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Coba Konsultasikan Disini

Table of Contents

9 Kiasan Contoh Premis Novel Cinta Paling Populer Sepanjang Masa

Kata yang tepat dari 9 contoh premis cerita yang menarik ini nanti bukanlah premis tapi trope atau kiasan. Ini adalah sebuah istilah yang dunia sastra gunakan untuk menggambarkan atribut plot atau perangkat karakter dalam sebuah genre yang sudah biasa dan konvensional.

Sebagai istilah yang tidak sepopuler premis, pembaca dan penulis Indonesia sebenarnya masih cukup asing dengan istilah trope.

Ketika menyebut kiasan, maka definisinya adalah perumpamaan, contoh, pelbagai atau sesuatu yang serupa dengan itu. Masih sangat sedikit dari penulis dan pembaca yang akrab dengan kata trope (kiasan) sebagai atribut sastra dalam genre konvensional.

Nah, dengan pengertiannya sebagai kiasan, trope dapat dengan mudah untuk dimengerti dengan melihat contohnya secara langsung.

Misalnya begini:

Trope atau kiasan untuk genre superhero: Ada tokoh antagonis jahat yang ingin menguasai dunia kemudian karakter protagonis (jagoan) melawan dan mengalahkannya.
Trope untuk cerita horor di Indonesia: Seorang perempuan muda cantik yang mati karena diperkosa kemudian menjadi hantu dan menuntut balas.
Trope untuk genre fiksi ilmiah: Teleportasi, penggunaan mesin waktu, kedatangan alien dan lain sebagainya.

Dengan melihat contoh-contoh tersebut, sekarang kamu pastinya jauh lebih memahami apa sebenarnya makna kiasan atau trope dalam sastra. Dalam pengertian ini, tentu saja trope memiliki spektrum yang lebih umum daripada premis.

Jika kamu ingin menulis cerpen atau novel romantis, sangat penting bagimu untuk merumuskan kiasan dasar dari cerita cinta tersebut. Dengan rumusan itu, kamu kemudian dapat melaju dalam penulisan dengan mengikuti kiasan itu sebagai premis utama, atau justru menentangnya dengan berbagai skenario cerita yang lain.

Nah, sekarang apa saja kiasan yang paling populer dalam genre cerita cinta atau romantis?

1. Cinta Segitiga

couple holding hands with red heart balloon — Photo by Natalie on Pexels.com

Cinta segitiga adalah salah satu contoh premis cerita romantisme yang paling umum dalam penulisan novel, cerpen atau film. Ini adalah sebuah trope yang bertahan selama berabad-abad hingga hari ini. Daya tarik cerita tentang tiga orang yang yang terlibat dalam perebutan kasih asmara masih menjadi favorit pembaca hingga abad 21.

Dalam cinta segitiga, tiga tokoh atau karakter cerita bersaing satu sama lain dan pada akhirnya hanya dua orang yang berpasangan. Satu karakter bagaimana pun juga, harus tersingkir kemudian.

Trope atau kiasan romantis cinta segitiga dapat menghadirkan ketegangan karena pembaca juga bertanya-tanya siapa yang akan berhasil dalam hubungan tersebut. Kamu bisa membuat cerita dengan tokoh dua karakter laki-laki memperebutkan satu karakter perempuan. Atau sebaliknya, dua karakter perempuan memperebutkan cinta seorang tokoh laki-laki.

2. Pangeran Rahasia

Seorang pangeran atau orang yang sangat kaya merasa bosan dengan gaya hidup mewahnya kemudian memilih untuk menyamar dan menemukan cinta sejatinya. Nah, kamu pastinya sudah sangat sering menemukan trope cerita romantis dengan contoh premis cinta seperti ini, kan?

Dalam penyamarannya sang pangeran atau orang kaya tersebut kemudian berjumpa dengan seseorang yang memperlakukannya seperti orang yang biasa. Hubungan cinta terjalin kemudian karena sang pangeran merasa ia menemukan bahwa orang tersebut benar-benar mencintainya secara tulus, bukan karena status sosialnya.

Hal yang juga sangat identik dengan trope kisah cinta yang kedua ini adalah hampir semua orang kaya atau karakter kaya adalah laki-laki. Sangat jarang ada penulis yang menambilkan bahwa sosok yang melakukan penyamaran adalah karakter perempuan.

Namun jika kamu ingin mencoba melakukan sebaliknya, tentu saja itu akan menjadi hal yang menarik.

3. Sahabat menjadi Kekasih

Contoh premis novel cinta selanjutnya adalah teman menjadi kekasih atau sahabat menjadi kekasih.

Ini biasanya berawal dari sahabat masa kecil yang ketika dewasa justru benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya. Jadi, jika sebelumnya sepasang sahabat itu melihat satu sama lain sebagai sahabat, sekarang itu menjadi lebih bergairah dalam perasaan romansa.

Trope ini populer karena pembaca bisa melihat dua karakter terikat satu sama lain sebagai teman terlebih dahulu. Hubungan ini memungkinkan mereka untuk lebih terbuka satu sama lain tanpa ada hubungan fisik yang menghalangi.

Saat perasaan satu sama lain muncul di antara keduanya, ditambah pula misalnya dengan ketertarikan seksual, maka konflik dan ketegangan cerita lebih terbangun. Pada akhirnya ini adalah cerita yang bermetamorfosis dari sepasang sahabat menjadi sepasang kekasih.

4.Terjebak Bersama

Trope terjebak bersama adalah salah satu premis cerita fiksi yang juga tidak kalah populer. Konsep besarnya adalah; dua orang karakter (pria dan wanita) terpaksa untuk tinggal bersama karena kondisi yang darurat kemudian muncul perasaan cinta dalam hati keduanya.

Ada banyak cara yang para pengarang gunakan untuk memaksa dua karakter tersebut menghabiskan waktu bersama dalam satu kondisi.

Kamu bisa membuat mereka terjebak di rumah bertahan hidup dalam hutan, terkurung dalam kantor semalaman karena lift yang tidak berfungsi, atau bahkan dipaksa karena perjodohan. Bagaimana pun skenarionya, trope ini akan menjebak dua karakter untuk saling tertarik di suatu tempat karena terpaksa.

Kamu bisa membuat latar belakang kedua karakter yang misalnya adalah musuh bebuyutan, rivalitas dalam lingkungan, atau bahkan sudah saling tertarik satu sama lain sebelumnya. Film Mountain Between Us adalah salah satu contoh sempurna untuk premis yang berangkat dari kiasan seperti ini.

5.Musuh Menjadi Kekasih

Musuh menjadi kekasih adalah salah satu kiasan yang populer dan tak pernah kehilangan daya tariknya hingga sekarang. Meskipun terdengar klise dan pasaran, rumus premis cinta dengan mengubah karakter yang sebelumnya saling benci menjadi saling cinta, masih sangat pembaca favoritkan.

Dalam implementasinya, kiasan musuh menjadi kekasih ini kadang dapat berjalan seiring dengan trope terjebak bersama.

Intinya, kisah romantis yang menggunakan kiasan ini menggunakan konsep umum yaitu; Dua orang yang saling membenci kemudian berubah menjadi saling cinta karena beberapa alasan yang menyenangkan pembaca.

Kisah romantis yang mengetengahkan musuh menjadi kekasih masih sangat banyak peminatnya hingga hari ini. Dari Pride & Prejudice karya Jane Austen hingga The Taming of the Strew karya William Shakespeare adalah contohnya.

6.Cinta Terlarang

Contoh Premis Novel Cinta — Photo by Gabriel Bastelli on Pexels.com

Nah, ini mungkin adalah kiasan atau trope yang paling banyak menginspirasi penulis. Kamu dapat menyebut Romeo and Juliet karya William Shakespeare, Twilight karya Stephanie Meyer, The Notebook karya Nicholas Spark, bahkan hingga Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk karya Hamka, semuanya mengetengahkan trope ini; cinta terlarang.

Konsep dalam premis yang lahir dari trope ini dapat muncul dengan berbagai skenario. Akan tetapi garis besar ceritanya adalah dua orang karakter saling cinta yang terkurung dalam kondisi yang menekan mereka untuk berpisah.

Kamu bisa menggunakan perbedaan status sosial untuk membuat cinta kedua tokoh cerita tidak dapat bersatu. Kamu juga bisa menggunakan perbedaan keyakinan, perbedaan negara, adat istiadat atau bahkan perbedaan alam sekali pun.

Intinya adalah, ada perjuangan besar bagaimana kedua tokoh cerita mengharapkan cinta mereka bersatu meskipun seluruh semesta menentangnya.

7.Kesempatan Kedua

Skenario cerita romantis dengan premis yang lahir dari kiasan kesempatan kedua sangat bervariasi. Kamu bisa membuatnya dari dua kekasih yang putus kemudian saling merindukan, atau seseorang mencari cinta lagi setelah mengalami perceraian yang buruk.

Menghadirkan aura romantisme dalam kiasan kesempatan kedua adalah tentang upaya satu karakter untuk memperbaiki apa yang telah membuatnya trauma pada kesempatan pertama. Atau ia menyia-nyiakannya karena suatu hal.

Kesempatan kedua bisa juga terjadi pada tokoh cerita yang misalnya ditinggal mati oleh pasangannya kemudian ia jatuh cinta lagi dengan orang yang memiliki kemiripan dengan kekasihnya tersebut.

Intinya, trope kesempatan kedua memberikan satu peluang untuk karakter cerita mendapatkan cintanya kembali setelah gagal dalam kesempatan yang pertama.

8. Belahan Jiwa

Ini adalah sebuah trope cerita romantis yang menggambarkan dua orang tokoh cerita yang ditakdirkan untuk menjadi kekasih sejati. Bagaimana pun kemudian, semua alur akan mencapai pada titik dimana cerita menunjukkan bahwa keduanya memang benar-benar adalah belahan jiwa.

Tapi cerita apa pun yang berjalan baik-baik saja sudah pasti akan sangat membosankan. Begitu juga dengan premis belahan jiwa seperti ini. Jika kamu membuat kisah cinta mereka mulus-mulus saja, pembaca akan segera memasukkan ceritamu ke dalam list yang membuat mereka mengantuk.

Untuk itulah kemudian para penulis membuat skenario yang memisahkan kedua pasang kekasih ini dalam cerita. Ada banyak halangan yang merintang, bahkan bisa jadi salah satu pasangan menikah dengan orang lain. Namun pada akhirnya pembaca akan mengidentifikasi bahwa merekalah kekasih sejati yang sesungguhnya.

Contoh yang bagus dari premis ini misalnya adalah novel roman Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka.

9. Cinta Rekayasa

Premis novel yang terakhir lahir dari kiasan cinta rekayasa yang kadang-kadang mendapat istilah juga sebagai trope cerita romantis hubungan palsu.

Dalam praktikknya, trope ini bisa sangat variatif dan tergantung dari sisi kreativitas dan imajinasi penulis. Karakter cerita bisa saja misalnya setuju untuk menikah satu sama lain bukan karena alasan cinta, tapi karena untuk menghindari konsekuensi hukum, atau menyelamatkan diri dari bahaya jika keduanya tidak membangun hubungan.

Pada kondisi yang lain bisa juga misalnya karakter cerita memutuskan untuk memiliki kekasih karena pura-pura cinta, mengusir kesepian atau karena motivasi harta warisan dan lain sebagainya.

Tapi tentu saja, dalam banyak cerita hubungan palsu dan cinta rekayasa seperti ini, apa yang sebelumnya bermula dari sebuah kepalsuan dengan cepat berubah menjadi cinta sejati.

Keuntungan Penulis Menggunakan Trope atau Kiasan dalam Menulis

Bagi seorang penulis, menggunakan kiasan atau trope memiliki banyak manfaat.

Ini bukan hanya tentang memanfaatkan tema klise untuk membangun sebuah cerita dalam genre penulisan tertentu. Tetapi ini menjadi sebuah cara untuk menghadirkan sebuah cerita yang memang sudah terbukti pembaca sukai.

Secara khusus, trope cerita romantis atau genre apa saja akan membantu kamu sebagai penulis dalam dua hal, yaitu;

1. Membantu Penulis Menawarkan Pembaca Hal yang Sudah Akrab

Trope populer karena suatu alasan, yaitu; jika sesuatu telah ditulis berulang kali, ada kemungkinan besar bahwa itu adalah sesuatu yang pembaca sukai!

Tidak peduli ini dalam ruang lingkup genre fiksi romantis, fiksi ilmiah, fiksi misteri atau fiksi apa pun, tapi jika kamu mencari sesuatu yang sudah akrab dengan pembaca, premis dalam trope memiliki jawabannya.

Kiasan dalam penulisan genre tertentu memiliki kemampuan pendekatan yang sudah terbukti bagi pembaca. Ini seperti seorang petualang yang akan masuk ke hutan belantara dan ia sudah dibekali peta.

Bisa jadi peta yang ia gunakan tidaklah spesifik. Namun dengan peta tersebut ia bisa mengetahui bahwa ia menuju hutan yang tepat dan ia tidak perlu pusing memikirkan bagian hutan mana yang akan ia masuki sebenarnya.

2. Memberi Penulis untuk Berinovasi

Jika kamu menggunakan trope atau kiasan secara mentah-mentah, itu akan menjadi kisah yang basi dan membosankan. Cerita yang sudah penulis ceritakan berulang kali adalah cerita lapuk yang terlalu mudah untuk pembaca prediksi. Bahkan anak-anak pun akan mengetahui kemana arah cerita yang kamu tuliskan.

Jadi inilah yang kamu harus lakukan sebagai penulis; improvisasi dan kreativitas.

Ketika kamu sudah menetapkan untuk menggunakan satu trope atau kiasan sebagai premis cerita yang akan kamu tulis, maka jangan hanya berhenti disana. Poles lagi, ubah, improvisasikan, dan gunakan segala daya upaya untuk membuatnya menjadi lebih menarik bagi pembaca.

Kesimpulan

Trope adalah kiasan yang menjadi satu premis besar untuk menelurkan ide-ide cerita dengan efektifitas yang sudah teruji. Trope memang terdengar klise dan sudah sangat umum, namun trope juga menjadi satu bukti bahwa satu gagasan cerita secara umum sudah sangat diterima oleh masyarakat.

Nah, kamu bisa menggunakan 9 contoh premis novel cinta dari gagasan trope di atas.

Untuk membuatnya menjadi lebih sempurna dan menarik bagi pembaca, tentu saja kamu harus menambahkan kreativitas dan inovasimu sendiri supaya dunia ceritanya jauh lebih menarik untuk pembaca nikmati.

9 Contoh Premis Novel Cinta Paling Mudah Ditulis