Membangun Cerita Menggunakan Struktur Story Mountain Model

Story Mountain

Story mountain model adalah cara lain untuk merencanakan cerita yang bisa kamu aplikasikan untuk penulisan cerpen, novel atau pun storytelling. Struktur gunung cerita akan memberikan penulis kemudahan untuk memahami aliran plot, konflik dan ending sebuah cerita.

Di balik semua cerita yang hebat, metafora gunung cerita selalu bisa mewakili bagaimana penulis membangun plotnya.

Ketika seseorang mulai mendaki gunung, ia akan mendapati medan yang landai dan tidak begitu sulit. Ini sejalan dengan awalan cerita yang bermula dari sesuatu yang umum dan mudah. Pendakian akan semakin sulit menuju puncak, tantangan dan tebing terjal akan menjegal langkah setiap pendaki. Ini menjadi metafora dari konflik cerita yang semakin besar dan menyulitkan tokoh cerita.

Pada akhirnya pendaki akan mencapai puncak gunung setelah melewati  berbagai tantangan yang sulit. Ini berarti konflik memuncak dan berada pada titik klimaksnya. Untuk selanjutnya perjalanan pendaki adalah menurun dan terus hingga ke dasar gunung yang secara kiasan berarti pula bagi semua konflik sudah berhasil mencapai solusi dan akhir bagi perjalanan ceritanya.

Nah, itu adalah gambaran metafora story mountain. Namun dalam penjelasannya sebagai sebuah perangkat sastra, mari mulai dari pengertiannya terlebih dahulu.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Apa itu Story Mountain?

story mountain
Source: SkecthBubble

Story mountain adalah teknik untuk menguraikan ide cerita. Teknik ini sangat berguna untuk penulis anak-anak atau pun untuk penulis baru, karena mampu memberikan gambaran elemen kunci dari cerita secara visual. Layaknya gunung sungguhan, gunung cerita menggambarkan naik turunnya sebuah cerita. Elemen kuncinya meliputi awal, pengembangan, masalah, resolusi, dan akhir.

Mudahnya; story mountain adalah sebuah struktur bangunan cerita yang diasumsikan sebagai sebuah gunung.

Gunung yang terdiri dari bagian landai, pungungan tebing dan puncak adalah gambaran dan perjalanan plot yang sama. Bagi penulis pemula atau penulis anak-anak, gambaran seperti ini akan lebih mudah untuk mereka cerna dan ikuti dalam prosesnya.

Jenis-jenis Struktur Story Mountain

Ada banyak variasi teknik story mountain. Beberapa sangat sederhana, sementara yang lain lebih detail dan kompleks.

Struktur story mountains yang paling sederhana hanya berisi tiga elemen: Awal, Tengah dan Akhir. Sedangkan struktur gunung cerita paling kompleks yang pernah ada mencakup tujuh elemen: Karakter, Latar atau Setting, Awalan, Aksi Naik, Masalah, Aksi Turun, dan Ending.

Berikut adalah beberapa jenis story mountain yang paling umum dalam penulisan;

1. Struktur Story Mountain 3 Bagian

story mountain
Source: Imagineforest

Dalam bentuknya yang paling sederhana, struktur gunung cerita hanya membutuhkan tiga elemen: yaitu; Awal, Tengah dan Akhir.

Secara sederhana, penjelasan ketiga elemen tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Awal: Apa yang akan terjadi pada awal cerita? Di mana settingnya terjadi? Siapa saja karakter yang berperan dalam bagian tersebut?
  2. Tengah: Apa peristiwa utama yang terjadi dalam cerita? Bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi? Masalah apa yang akan tokoh cerita hadapi? Bagaimana masalah ini bisa terbangun dan menjadi besar?
  3. Akhir: Bagaimana akhir ceritanya? Pilihan apa yang akan tokoh utama ambil? Bagaimana masalahnya akan selesai? Apakah ada pelajaran yang dapat pembaca renungkan?

2. Struktur Story Mountain 4 Bagian

Cerita gunung juga dapat terbagi menjadi 4 bagian yang terdiri dari: Awal, Tengah, Aksi Turun dan Akhir.

Berikut keterangan masing-masing dari bagian  tersebut;

  1. Aksi Awal/Meningkat: Bagaimana ceritanya bermula? Perkenalkan tokoh cerita dan settingnya. Bagaimana konflik atau masalah dalam cerita tercipta?
  2. Tengah/Klimaks: Karakter utama harus menghadapi konflik. Bagaimana mereka akan menyelesaikannya?
  3. Aksi Turun: Jelaskan apa yang terjadi setelah konflik berhasil tokoh utama selesaikan.
  4. Akhir: Bagaimana ceritanya berakhir? Pelajaran apa yang karakter atau tokoh utama dapatkan setelahnya?

3. Struktur Gunung Cerita 5 Bagian

Selanjutnya jenis gunung cerita yang paling umum berisi lima elemen, yaitu: Awal, Aksi Naik, Masalah, Aksi Turun, dan Akhir.

Berikut penjelasan untuk setiap elemennya;

  1. Awal: Bagaimana ceritanya berawal? Deskripsikan setting dan perkenalkan tokoh utamanya.
  2. Aksi Naik: Peristiwa apa yang akan terjadi sebelum konflik besar terjadi? Apa yang akan tokoh utama hadapi setelah konflik utama tidak bisa terselesaikan?
  3. Masalah: Masalah atau klimaks adalah di mana konflik utama benar-benar terjadi.
  4. Aksi Turun: Istilah lainnya adalah resolusi. Jelaskan bagaimana konflik utama terselesaikan. Apa yang terjadi setelah konflik?
  5. Akhir: Bagaimana ceritanya berakhir? Pelajaran apa yang tokoh utama cerita peroleh?

 4. Struktur Story Mountain 6 Bagian

Source: Teachwire

Enam bagian utama dari gunung cerita termasuk adalah; Awal, Peristiwa Tak Terduga, Aksi Naik, Masalah, Aksi Turun, dan Akhir.

Secara sederhana, penjelasan dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut;

  1. Awal: Bagaimana ceritanya berawal? Perkenalkan karakter utama dan jelaskan pula setting ceritanya.
  2. Peristiwa Tak Terduga: Pikirkan tentang bagaimana konflik utama tercipta, dan mengapa? Dengan kata lain, peristiwa apa yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut?
  3. Aksi Naik: Peristiwa apa yang terjadi sebelum konflik besar menghalangi jalan tokoh cerita?
  4. Masalah: Konflik besar terjadi pada bagian ini. Karakter utama harus menghadapi konflik.
  5. Aksi Jatuh: Bagaimana konflik selesai? Apa yang terjadi setelah konflik berhasil tokoh cerita selesaikan?
  6. Akhir: Bagaimana ceritanya berakhir?

5. Struktur Gunung Cerita 7 Bagian

Ada juga beberapa struktur story mountain yang justru memiliki tujuh elemen cerita. Elemen-elemen tersebut adalah: Karakter, Setting, Awal, Aksi Naik, Masalah, Aksi Turun dan Ending.

  1. Karakter: Sebutkan dan jelaskan tokoh utama dalam cerita tersebut!
  2. Setting: Jelaskan latar belakang cerita tersebut! Pikirkan tentang periode waktu, suasana hati, dan bahkan lokasi cerita.
  3. Awal: Bagaimana ceritanya berawal?
  4. Aksi Naik: Peristiwa apa yang terjadi sebelum konflik utama?
  5. Masalah: Jelaskan konflik utama? Bagaimana karakter utama menghadapi konflik ini?
  6. Aksi Turun: Peristiwa apa yang terjadi setelah konflik berhasil diselesaikan?
  7. Ending: Bagaimana ceritanya berakhir?

Struktur Story Mountain yang Diperluas

Source: Twitter

Selain 5 jenis gunung cerita dengan struktur seperti yang telah ada di atas, ada juga jenis lain dari story mountain yang populer dengan istilah struktur gunung cerita yang diperluas.

Struktur ini untuk menguraikan ide cerita yang kompleks dengan banyak konflik. Misalnya, untuk cerita dengan dua konflik besar, gunung itu akan naik, turun, naik lagi dan akhirnya turun. Elemen kunci dapat penulis sesuaikan dengan tujuh elemen berikut:

  1. Awal: Apa yang terjadi pada awal ceritamu?
  2. Aksi Naik: Peristiwa apa yang terjadi sebelum konflik besar pertama?
  3. Masalah Pertama: Bagaimana karakter utama menangani konflik atau masalah pertama?
  4. Aksi Turun: Peristiwa apa yang terjadi setelah konflik pertama berhasil tokoh cerita selesaikan?
  5. Masalah Kedua: Karakter utama menghadapi konflik lain. Bagaimana mereka menghadapi konflik besar kedua ini?
  6. Aksi Turun: Peristiwa apa yang terjadi setelah konflik kedua juga berhasil karakter selesaikan?
  7. Ending: Bagaimana ceritanya berakhir? Pelajaran apa yang bisa pembaca petik dari cerita tersebut?

Kesimpulan

Menggunakan story mountain dalam menguraikan ide cerita akan memberi kemudahan bagi penulis untuk lebih leluasa dalam menuliskan ceritanya. Struktur gunung cerita akan menjadi semacam cetak biru yang membantu penulis menyusun plot cerita menjadi lebih terstruktur dan mudah untuk penulis kembangkan.

Story mountain model adalah sesuatu yang fleksibel dan bersifat sebagai alat bantu dalam penulisan saja. Struktur ini menjadi lebih mudah ketika kamu harus mengajarkan cara menulis cerita untuk anak-anak atau pun para penulis pemula.

BACA JUGA:

Tingkatkan skill menulismu

Yuk, gabung di Kelas Menulis Online Penulis Gunung dan keterampilan menulismu akan naik satu level

Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 19 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts

%d blogger menyukai ini: