Rusia telah menerima lima Hadiah Nobel untuk bidang sastra dengan 4 nobel untuk penulis novel dan satu nobel untuk penyair. Ada ratusan banyaknya daftar novel Rusia terbaik yang mengangkat nama-nama penulis tersohor seperti Leo Tolstoy, Fyodor Dostoyevsky, Vladimir Nabokov dan masih banyak yang lainnya.
Nah, dalam artikel kali ini www.penulisgunung.id akan mengajak kamu untuk mengenal 13 novel Rusia terbaik sepanjang masa yang masih terus mengundang kekaguman hingga sekarang.
Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?
Daftar 13 Novel Rusia Terbaik versi Penulis Gunung
Daftar ini adalah daftar pilihan penulis yang artinya bisa jadi ada novel favoritmu yang tidak tercantum dalam daftarnya. Untuk itu, kamu dapat menuliskan judul novel terjemahan Rusia favoritmu itu dalam kolom komentar supaya dapat menjadi informasi pula bagi pembaca yang lainnya.
Seperti halnya sastrawan Indonesia, para pengarang novel Rusia juga memiliki ketajaman yang kuat ketika menyampaikan pemikirannya dalam karya mereka. Karya-karya yang luar biasa dari para penulis novel Rusia masih menjadi referensi banyak penulis populer dunia untuk menciptakan karya serupa dalam karir kepenulisan mereka.
Untuk itu jika kamu suka menulis dan berpikir untuk menulis novelmu sendiri, membaca beberapa novel karya penulis Rusia berikut ini layak untuk kamu pertimbangkan.
Kekuatan penceritaan, bangunan konflik, amanat dan nilai filosofi dalam setiap novel dapat memberikan kamu gambaran yang lebih lengkap tentang dunia sastra yang mengagumkan dalam sejarah Rusia dan dunia.
Nah, apa sajakah 13 novel Rusia yang mendapat predikat terbaik sepanjang masa tersebut?
1. Crime and Punishment karya Fyodor Dostoyevsky

Fyodor Dostoyevsky adalah seorang novelis yang mungkin paling populer di Rusia. Ia menulis banyak sekali novel yang luar bisa sepanjang hidupnya, dan salah satu karya terbesarnya adalah ini; Crime and Punishment.
Novel Crime and Punishment pertama kali terbit pada tahun 1866 dalam sebuah jurnal sastra bertajuk The Russian Messenger. Pada saat itu Crime and Punisment terbit dalam bentuk serial dengan 12 edisi selama tahun 1866. Versi penuh satu volume dari novel ini juga diterbitkan pada tahun yang sama.
Crime and Punishment bercerita tentang tokoh protagonis bernama Rodion Raskolnikov yang memiliki keinginan untuk merampok dan membunuh orang-orang kaya yang jahat. Dalam aksinya, Raskolnikov percaya bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kebenaran. Ia juga menyandingkan dirinya dengan Napoleon Bonaparte yang memperbolehkan satu tindakan pembunuhan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Novel Crime and Punishment adalah karya besar pertama dalam periode dewasa Fyodor Dostoyevsky. Ini adalah novel keduanya setelah bebas dari pengasingan selama sepuluh tahun di Siberia.
2. Anna Karenina karya Leo Tolstoy

Seperti halnya Crime and Punishment, Anna Karenina pertama kali juga terbit secara serial. Anna Karenina adalah sebuah novel karya penulis Rusia Leo Tolstoy, yang terbit secara serial dari tahun 1873 hingga 1877 dalam majalah The Russian Messenger.
Menjelang serial terakhir dari novel Anna Karenina, Leo Tolstoy berselisih dengan editor Mikhail Katkov karena masalah politik. Atas dasar itulah edisi lengkap pertama novel Anna Karenina dalam bentuk buku baru hadir pada tahun 1878.
Beberapa orang beranggapan bahwa Anna Karenina sebagai puncak dalam fiksi realistis. Bahkan Leo Tolstoy juga menganggap bahwa Anna Karenina sebagai novel sejati pertamanya.
Pengakuan novel Rusia terbaik Anna Karenina juga datang dari para penulis lain di Rusia untuk Leo Tolstoy. Vladimir Nabokov. Fyodor Dostoyevsky, hingga William Faulkner memberikan pujian bagi novel Anna Karenina. Hingga hari ini novel Leo Tolstoy satu ini masih terus mendapat sambutan dari pembaca.
3. The Brothers Karamazov karya Fyodor Dostoyevsky

Sekitar empat bulan setelah merilis novel The Brothers Karamazov, sang penulis, Fyodor Dostoyevsky, meninggal dunia. Dostoyevsky menghabiskan hampir dua tahun untuk menyelesaikan novel terakhirnya ini. Dan seperti novel-novel rusia terbaik sebelumnya, The Brothers Karamazov juga terbit pertama kali secara serial pada tahun 1880 di jurnal sastra The Russian Messenger.
The Brothers Karamazov adalah novel filosofis yang penuh gairah di Rusia abad ke-19. Novel ini masuk jauh ke dalam perdebatan etis tentang Tuhan, kehendak bebas, dan moralitas.
Novel ini juga adalah drama spiritual perjuangan moral tentang iman, keraguan, dan alasan melawan modernisasi Rusia. Plot dalam novel ini berputar di sekitar subjek pembunuhan seorang ayah.
4. War and Peace karya Leo Tolstoy

War and Peace adalah novel karya penulis Rusia Leo Tolstoy, yang pertama kali terbit pada tahun 1869. Hingga sekarang, novel ini masih mendapat sambutan sebagai karya epik dan dianggap sebagai salah satu karya sastra dunia yang paling penting. Bahkan War and Peace juga mendapat penilaian sebagai pencapaian sastra terbaik Tolstoy bersama dengan novelnya yang lain seperti Anna Karenina.
War and Peace bercerita tentang peristiwa-peristiwa detail grafis seputar invasi Prancis ke Rusia. Novel ini juag mampu melukiskan dengan baik dampak era Napoleon pada masyarakat Tsar, seperti yang terlihat dari sudut pandang lima keluarga aristokrat Rusia.
Novel War and Peace mendapat banyak penghargaan sebagai salah satu karya sastra terbaik sepanjang masa. Newsweek bahkan menempatkan novel ini pada perangkat pertama dalam 100 buku paling menarik di tahun 2009. Dalam survei yang BBC adakan untuk subyek The Big Read pada tahun 2003, War and Peace menduduki peringkat ke-20.
Meskipun demikian, sang penulis justru mengatakan bahwa War and Peace bukanlah sebuah novel, bukan pula puisi, apalagi kronik sejarah.
Namun jika ditinjau lebih lanjut karya ini memang lebih ke arah diskusi filosofis daripada sebuah narasi. Dan mungkin itu yang membuat Leo Toltoy mengatakan jika War and Peace bukanlah sebuah novel.
5. The Master and Margarita karya Mikhail Bulgakov

The Master and Margarita adalah sebuah novel karya Mikhail Bulgakov. Bulgakov menulis novel ini antara tahun 1928 dan 1940 dan belum pernah terbit dalam bentuk buku hingga tahun 1967.
Cerita dalam The Master and Margarita berkisah tentang kunjungan Iblis ke Uni Soviet yang sangat ateis. Banyak kritikus menganggapnya sebagai salah satu novel terbaik abad ke-20. Dengan muatannya yang cerdas, novel ini juga adalah sebuah karya satire Soviet terkemuka.
The Master and Margarita hakikatnya adalah protes terhadap tatanan sosial birokratis yang menyesakkan di Rusia. Meskipun tidak semua bagian novel menyiratkan hal tersebut, namun pesan utama Bulgakov nampaknya ingin menyoroti tentang hal tersebut.
6. Doctor Zhivago karya Boris Pastenak

Doctor Zhivago adalah novel karya Boris Pasternak, pertama kali terbit pada tahun 1957 di Italia. Novel ini menggunakan nama protagonisnya sendiri sebagai judul yakni Yuri Zhivago. Yuri Zhivago sendiri adalah seorang dokter dan penyair yang hidup antara Revolusi Rusia tahun 1905 dan Perang Dunia Pertama.
Novel Doctor Zhivago sempat mendapat penolakan di Rusia karena muatan pemikiran yang ada di dalamnya. Dengan berbagai pertimbangan, naskah ini kemudian dibawa ke Milan dan terbit pada tahun 1957.
Meskipun mendapat penentangan dari Partai Komunis Uni Soviet, namun ide dalam novel Doctor Zhivago justru membawa Boris Pasternak sebagai penerima hadiah nobel pada tahun 1958. Hingga hari ini, novel ini sendiri sudah beberapa kali menjadi ide untuk serial televisi dan film.
7. The Idiot karya Fyodor Dostoyevsky

The Idiot adalah sebuah novel Rusia terbaik abad ke-19 karya Fyodor Dostoyevsky. Novel ini pertama kali terbit secara berseri di The Russian Messenger antara tahun 1868 dan 1869. Seperti beberapa karya Dostoyevsky lainnya, The Idiot juga sering mendapat penilaian sebagai salah satu pencapaian sastra paling cemerlang dari “Zaman Keemasan” sastra Rusia.
Cerita dalam The Idiot mengikuti tokoh utama bernama Prince Myshkin yang menderita epilepsi namun terjebak dalam banyak skandal. Ia memiliki dua selingkuhan dan terjerat dalam hubungan yang rumit. Novel ini bertutur tentang moralitas, keserakahan dan konflik internal yang menarik.
8. Lolita karya Vladimir Nabokov

Lolita adalah sebuah novel kontroversial karya Vladimir Nabokov yang sebenarnya berbahasa Inggris dan terbit di Paris pada tahun 1955, di New York pada tahun 1958 dan di London pada 1959. Selanjutnya Nabokov membawa karya kontroversialnya ini ke Rusia untuk kemudian terbit pula dalam bahasa Rusia.
Protagonis dalam novel Lolita adalah seorang profesor sastra berusia 38 tahun bernama Humbert. Dalam novel ini Humbert terobsesi dengan seorang gadis muda bernama Dolores Haze yang berusia 12 tahun yang adalah anak tirinya sendiri. Lolita sendiri adalah nama panggilan Humbert untuk Dolores yang kemudian mereka juga terlibat dalam ikatan seksual.
Meskipun Lolita menjadi salah satu novel kontroversial dan banyak mendapat penentangan, novel Rusia terbaik karya Vladimir Nabokov ini tetap populer bahkan hingga sekarang. Dalam perjalanannya, cerita Lolita telah beberapa kali diadaptasikan menjadi film, drama klasik, drama musikal dan pementasan drama pop lainnya.
Ide utama dalam novel Lolita ini adalah penggambaran gadis yang dewasa secara seksual sebelum waktunya. Ide itu adalah yang Nabokov eksploitasi dan menjadi kontroversial dalam perkembangannya.
9. Notes from Underground karya Fyodor Dostoyevsky

Ada beberapa judul untuk novel karya Fyodor Dostoyevsky satu ini, misalnya; Notes from Underground, Notes from the Underground dan Letters from the Underground. Novel ini sendiri rilis pada tahun 1864 dan populer sebagai novel eksistensialis pertama.
Notes from Underground juga berisi monolog yang pada umumnya bangkit sebagai sebuah perlawanan terhadap filosofi barat yang berkembang di Rusia. Karya Dostoyevsky satu ini mengikuti seorang pensiunan pegawai negeri yang menjadi tokoh utama protagonisnya.
10. The Death of Ivan Ilyich karya Leo Tolstoy

Novel The Death of Ivan Ilyich pertama kali terbit pada tahun 1886, ini adalah sebuah novel karya Leo Tolstoy. The Death of Ivan Ilyich menjadi salah satu mahakarya fiksinya Leo Tolstoy yang terakhir, yang ia tulis tidak lama setelah perpindahan agamanya pada akhir tahun 1870-an.
Dalam novel ini Tolstoy menceritakan kisah kematian seorang hakim pengadilan tinggi di Rusia abad ke-19 yang berusia 45 tahun. Tokoh utama dalam novel ini adalah Ivan Ilyich Golovin yang sekarat setelah terluka saat berusaha menggantung tirai yang menunjukkan strata sosialnya di masyarakat.
Dalam beberapa minggu kemudian, Ivan mulai merasakan hal aneh di mulutnya serta rasa sakit yang tidak kunjung hilang. Beberapa dokter mahal kemudian didatangkan untuk mengobati penyakitnya namun tidak ada yang berhasil.
Pada akhirnya, konflik dan teror yang tokoh utama hadapi adalah gagasan akan kematiannya sendiri.
11. Dead Souls karya Nikolai Gogol

Dead Souls adalah sebuah novel karya Nikolai Gogol, pertama kali terbit pada tahun 1842. Novel ini secara luas menjadi karya sastra Rusia abad ke-19 yang menarik.
Tujuan penulisan novel ini sebenarnya adalah untuk menunjukkan kekurangan dan kesalahan mentalitas dan karakter Rusia. Gogol dengan ahli menggambarkan kekurangan itu melalui Paul Ivanovitch Chichikov dan orang-orang yang dia temui dalam kisahnya. Orang-orang yang Chichikov temui ini adalah tipikal kelas menengah Rusia saat itu.
Meskipun menjadi salah satu karya novel Rusia terbaik, Nikolai Gogol sendiri melihat novel ini sebagai novel dalam syair. Dead Souls sebenarnya adalah novel trilogi, namun sayang sekali tidak dapat Gogol selesaikan karena kematian yang keburu menjemputnya.
12. One Day in the Life of Ivan Denisovich karya Alexander Solzheitsyn

One Day in the Life of Ivan Denisovich adalah novel karya Aleksandr Solzhenitsyn, pertama kali terbit pada November 1962 dalam majalah sastra Soviet Novy Mir. Cerita dalam novel ini berlatarkan kamp kerja paksa Soviet pada 1950-an dan menggambarkan kisah seorang tahanan biasa bernama Ivan Denisovich Shukhov.
Penerbitan buku tersebut merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah sastra Soviet karena laporan tentang represi aksi Stalinis belum pernah ada yang distribusinya secara terbuka. One Day in the Life of Ivan Denisovich adalah yang pertama melakukannya.
13. Demons karya Fyodor Dostoyevsky

Demons adalah novel anti-nihilistik karya Fyodor Dostoyevsky, yang pertama kali terbit dalam jurnal The Russian Messenger pada tahun 1871 sampai 1872. Meskipun memiliki judul The Possessed dalam terjemahan bahasa Inggris awal, namun judul selanjutnya menyukai adalah The Devils atau Demons.
Demons adalah sebuah buku yang sangat politis, Setan mendapat penggambaran sebagai kesaksian hidup di Kekaisaran Rusia pada akhir abad ke-19. Ketika kaum demokrat revolusioner mulai bangkit di Rusia, berbagai ideologi mulai berbenturan.
Dostoyevsky mengkritisi baik kaum idealis radikal maupun kaum konservatif.
Dalam novel ini Dostoyevsky menggambarkan kaum idealis radikal yang landasan ideologis mereka sebagai setan. Sementara untuk kaum konservatif, Dostoyevsky menggambarkan ketidakmampuan mereka dalam menangani ide-ide tersebut dan konsekuensi sosialnya.
Kamu butuh ghost writer profesional untuk menyelesaikan pekerjaanmu?

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 23 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.
Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.
Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;
Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.
Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini: