10 Alasan Menulis Buku dan Mengapa Kamu Harus Melakukannya

Alasan Menulis Buku

Menulis buku adalah salah satu keinginan dan mimpi banyak orang. Memiliki karya tulis atas nama sendiri tentu saja memunculkan sebuah kebanggaan tersendiri di dalam hati. Namun masalahnya, tidak semua orang memahami bagaimana cara menulis buku yang menarik. Atau bahkan yang lebih banyak lagi, tidak semua orang merasa yakin bahwa mereka memiliki alasan menulis buku.

Nah, berikut adalah 10 alasan yang paling sederhana mengapa seseorang memang seharusnya menulis sebuah buku.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

10 Alasan Menulis Buku dan Mengapa Kamu Harus Melakukannya

Inti dan langkah awal dari menulis bukanlah kamu mengerti dengan baik format menulis buku serta mengerti PUEBI dan lain sebagainya. Akan tetapi, unsur paling penting untuk memulai penulisan sebuah buku adalah kamu memiliki alasan untuk melakukannya. Alasan adalah bagian paling fundamental untuk mendorong kamu tetap menulis buku hingga selesai.

Beberapa orang tidak merasa yakin pada diri mereka sendiri mengenai penulisan buku. Ketika sebagian merasa terbatas oleh ketidaktahuan cara menulis buku tentang kisah hidupnya sendiri, yang lainnya justru merasa tidak ada alasan penting baginya untuk menulis sebuah buku.

Pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki sesuatu untuk mereka ceritakan yang mungkin dapat saja menginspirasi orang lain. Nah, cerita ini akan semakin menarik jika kemudian diubah menjadi sebuah buku.

Namun, orang-orang yang menganggap mereka tidak memiliki sesuatu untuk dituliskan seharusnya menyadari beberapa hal sederhana yang hakikatnya adalah alasan yang tepat bagi mereka untuk menulis.

Selanjutnya, 10 hal berikut ini akan membuktikan kepada kamu bahwa sebenarnya kamu sangat layak menulis sebuah buku jika 10 hal tersebut juga terjadi pada dirimu.

Lantas, apa sajakah 10 hal yang menjadi alasan untuk menulis buku tersebut?

Berikut daftarnya.

BACA JUGA:

1. Jika Kamu Pernah Mengalami Rasa Sakit

menulis buku
Photo by Kat Jayne

Apakah kamu pernah merasakan sakit dalam hidupmu? Pernah mengalami perasaanmu terluka dan jiwamu seakan begitu kecewa oleh suatu peristiwa?

Jika kamu pernah megalami perasaan sakit semacam itu, maka kamu sudah sepantasnya untuk memiliki buku.

Rasa sakit hati adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sakit hati bisa disebabkan oleh perlakuan orang lain, bisa disebabkan oleh perkataan dan perbuatan mereka, atau bahkan oleh sesuatu yang lebih kompleks lagi daripada itu.

Ketika rasa sakit hati datang dalam dirimu, kamu tentu memiliki banyak sekali hal yang ingin disampaikan terkait dengan rasa sakit tersebut. Nah, menulis buku adalah salah satu cara yang dapat kamu lakukan.

Rasa sakit karena suatu peristiwa akan memunculkan sebuah perenungan yang mendalam di benak manusia. Perenungan ini pada umumnya akan memberi mereka kesempatan untuk melihat, mendengar, dan memahami lebih banyak daripada sebelumnya. Untuk alasan tersebut, rasa sakit tentu layak untuk menjadi inspirasi menuliskannya menjadi sebuah cerita.

2. Jika Kamu Merasa Memiliki Sebuah Mimpi

Mimpi adalah sesuatu yang ingin diraih dan dicapai, karena itu, mimpi menginspirasi banyak orang untuk berjuang. Nah selain itu, mimpi juga mampu menjadi sumber energi untuk menulis jika kamu bisa menempatkannya sesuai dengan kapasitasnya yang tepat.

Ada banyak buku yang membahas tentang impian dan kamu bisa membacanya sebagai visualisasi penulisan yang akan kamu lakukan. Akan tetapi, cara menulis buku novel atau tulisan yang berdasarkan pada impian akan memberikan kamu keleluasaan untuk membuat impianmu setidaknya jauh lebih mengkristal dalam realitas pemikiranmu sendiri.

Apakah mimpimu telah tercapai? Belum tercapai? Bagaimana cara kamu meraihnya? Apa saja tantangan yang kamu hadapi? Siapa yang membantumu untuk meraih mimpi itu?

Semuanya akan menjadi bahan yang sempurna sebagai penulisan cerita yang kamu lakukan.

3. Jika Kamu Pernah Membaca Sebuah Buku dan Merasa Bisa Membuatnya Lebih Baik

Pernahkah kamu membaca sebuah buku kemudian berpikir; “Saya bisa melakukan yang lebih baik daripada ini?”

Jika kamu pernah merasakan seperti itu, kamu tentu sangat layak untuk menulis buku.

Buku yang kamu baca tersebut dapat menjadi titik tolakmu untuk membuat sesuatu yang lebih baik. Sementara pengalamanmu, pengetahuanmu, pemikiranmu dan segala sesuatu yang kamu miliki dapat menjadi modal lain untuk membuat buku versimu menjadi lebih baik daripada buku yang kamu baca tersebut.

4. Jika Kamu Pernah Melakukan Sesuatu yang Membuat Orang Lain Merasa Kagum

Photo by Samuel Silitonga

Selanjutnya hal yang dapat kamu jadikan pertimbangan adalah misalnya ketika ada seseorang yang bertanya kepadamu;

“Hei, bagaimana kamu bisa melakukannya?”

Atau,

“Wow, bagaimana kamu bisa melewati semua itu dengan hasil yang sangat mengesankan seperti sekarang?”

Intinya adalah; ketika yang kamu lakukan menimbulkan kekaguman, keheranan atau rasa tidak percaya pada orang lain, maka hal itu dapat kamu jadikan sebagai dorongan untuk menuliskannya menjadi sebuah cerita.

Kamu hanya perlu membuat yang kamu lakukan itu menjadi sebuah kerangka penulisan yang kemudian dapat kamu uraikan dan ceritakan kepada pembaca secara lebih tertata.

BACA JUGA:

5. Jika Kamu Pernah Mengalami Tragedi kemudian Kamu Berhasil Keluar Sebagai Seseorang yang Lebih kuat, Maka Kamu Layak Menulis Buku

Pernahkah kamu melihat seseorang mengalami kondisi yang buruk dalam hidupnya kemudian ia berhasil keluar dari kondisi tersebut dengan mental dan jiwa yang lebih kuat?

Kamu dapat dengan mudah menemukan contoh-contoh seperti ini. Bagaimana seseorang yang mengalami masa-masa yang sulit, masuk dalam tragedi yang penuh dengan darah dan perjuangan, kemudian ia berhasil selamat dan menjadi sosok yang lebih kuat setelahnya.

Nah, jika kamu juga pernah mengalami hal seperti itu, maka kamu sangat layak untuk menulis sebuah buku.

Lupakan dulu berbagai aturan penulisan saat melakukannya, kamu hanya perlu bercerita dan menyampaikan pengalaman yang kamu rasakan hingga bisa keluar dan menjadi kuat setelah mengalami tragedi menyedihkan tersebut.

6. Jika Kamu Bisa Memegang Pena dengan Tanganmu, Kakimu, atau Bahkan Hanya dengan Mulutmu

Photo by Oladimeji Ajegbile

Hal ini sebenarnya lebih kepada semangat dan tekad bahwa siapa pun bisa menulis buku.

Tekad, semangat, keinginan dan kemauan, adalah bagian paling penting dalam penulisan, terserah bagaimana pun kamu melakukannya. Semangat yang kemudian secara konsisten berimbang dengan kedisiplinan akan mengantarkan kamu pada keberhasilan.

Dan dalam menulis pun demikian, meskipun tulisan kamu tidak sebagus orang lain, atau bahkan kamu hanya bisa memegang pena dengan mulutmu saja, kamu sangat layak untuk menulis dan memiliki sebuah buku atas namamu sendiri.

7. Jika Kamu Pikir Pesan yang Kamu Sampaikan Bisa Menyentuh Seseorang

Pengalamanmu dalam menghadapi berbagai persoalan dalam hidup mungkin saja mengajarkan kamu sebuah pesan yang dapat kamu sampaikan pula pada orang lain. Nah, jika kamu merasa bahwa pesan itu mungkin saja akan menyentuh orang lain selain kamu sendiri, maka sudah selayaknya kamu menuliskannya dalam sebuah buku.

Hal semacam ini tentu dapat terwujud dalam banyak bentuk.

Jika kamu memiliki pengalaman dan pesan tentang pernikahan, kamu dapat menulisnya dalam buku. Jika kamu memiliki pesan mengenai cinta kasih, perhatian, kecemburuan, kemandirian, dan apa pun saja, itu juga dapat menjadi alasan bagimu untuk menulis sebuah buku.

Setiap buku pasti akan memiliki pembaca. Dan di antara para pembaca itu, percayalah, akan ada yang merasa tersentuh dengan pesan yang kamu tuliskan.

8. Jika Seseorang Pernah Mengatakan Kepadamu Bahwa Seharusnya Kamu Menulis Buku

Pernahkan kamu misalnya mendapatkan komentar di akun media sosialmu yang mengatakan bahwa kamu sebaiknya menulis buku?

Jika iya, pecayai itu!

Seseorang yang mengatakan bahwa kamu seharusnya menulis buku, tentu karena ia melihat bahwa tulisanmu pantas untuk itu.

Kamu mungkin saja tidak terlalu pandai merangkai kata-kata yang indah, namun bisa saja apa yang kamu sampaikan dinilai sebagai sesuatu yang layak untuk dibaca orang lain.

9. Jika Kamu Berharap dapat Menginspirasi Orang Lain seperti Sebuah Buku yang Telah Menginspirasi Kamu Sendiri

menulis buku
Photo by fotografierende

Apakah kamu memiliki sebuah buku yang kamu terinspirasi karenanya?

Saat membaca buku itu atau setelahnya, kamu kemudian terinspirasi untuk melakukan sesuatu, bertindak atau bahkan berpikir setidaknya seperti yang disampaikan oleh buku tersebut.

Jika kamu mengalami hal ini, maka itu juga dapat menjadi sinyal yang harus kamu tangkap bahwa kamu pun sebenarnya, sangat layak untuk menulis buku.

Kamu tidak perlu khawatir tentang siapa yang akan membaca buku kamu nantinya. Dan kamu juga tidak perlu khawatir apakah mereka akan terkesan atau tidak. Pada langkah ini yang perlu kamu lakukan hanyalah menulis dan membiarkan tulisanmu mengalir.

Di luar sana nantinya, akan selalu ada orang-orang yang akan terinspirasi oleh tulisanmu seperti kamu yang terinpirasi oleh buku tertentu.

10. Jika Kamu Mencintai Sesuatu, Maka Kamu Layak Menulis Buku

Cinta adalah materi dominan untuk menjadi bahan penulisan.

Perhatian, kasih sayang, kepedulian, romantisme, dan belas kasih, adalah sesuatu yang berasal dan memancar dari relung hati manusia. Siapa pun yang memiliki perasaan semacam ini, memiliki bakat untuk menuliskannya dalam rangkaian kata dan ungkapan.

Jika kamu memiliki banyak hal untuk diperdulikan, memiliki banyak objek untuk dimandikan dengan kasih dan sayang, maka kamu juga pada saat yang sama, memiliki alasan untuk menuliskannya dalam sebuah buku.

Kesimpulan

Nah, dengan melihat 10 alasan menulis buku di atas, kamu akan semakin paham bahwa menulis buku itu sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa pun dengan latar belakang bagaimana pun.

Menjadi penulis bukanlah sebuah profesi eksklusif yang hanya bisa diraih oleh orang-orang yang memiliki keistimewaan saja. Bahkan seseorang dengan hal yang paling sederhana dalam hidupnya pun dapat menjadi penulis.

Terakhir, jika kamu merasa bahwa alasan-alasan di atas telah kamu miliki namun kamu merasa belum bisa menjadikannya sebagai dorongan untuk menulis buku, maka kamu dapat meminta bantuan penulis blog ini untuk membantumu.

InsyaAllah dengan pengalaman dan kemampuannya, saya akan senang hati untuk membantumu.

Selamat menulis!

BACA JUGA:



Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer. Saya telah menulis 23 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan dan karya saya yang lain dapat dibaca pula pada beberapa tautan berikut;

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:


Related Posts